Kisah Nabi Idris as. yang Bersahabat dengan Malaikat Izroil
Kisah Nabi Idris as. Bersahabat dengan Malaikat Izroil |
Nabi Idris as. adalah nabi kedua setelah Nabi Adam as. Sebagai seorang nabi, Alloh SWT memberinya mukjizat berupa kepandaian ilmu pengetahuan.
Nabi Idris as. juga menjadi manusia pertama yang dapat menggunakan pena dan dapat membaca serta menulis dan beliau juga menjadi manusia pertama yang membuat pakaian.
Dengan ilmu pengetahuan yang dimilikinya itulah Nabi Idris as mengajak kaumnya untuk memperbaiki akhlak dan moral mereka yang telah rusak.
Nabi Idris as mengajarkan cara menyembah kepada Alloh SWT, bukan kepada berhala-berhala atau benda lain selain Alloh SWT, yang telah mereka jalani selama ini.
Pada waktu itu, kuda masih belum menjadi hewan tunggangan. Namun Nabi Idris as sudah bisa menungganginya, sehingga kuda merupakan kendaraan yang paling disukai.
Sebagai nabi yang serba bisa, Nabi Idris as juga mengajarkan cara menjahit, berhitung dan menulis.
Nabi Idris as ini telah menerima 10 shlifah atau suhuf dari Alloh SWT yang berisi ajaran kebenaran atau bisa disebut dengan lembaran wahyu Alloh SWT.
Kitab itulah yang menjadi panutan dan tuntunan bagi Nabi Idris as untuk berdakwah, untuk mengajak kaumnya menuju jalan Alloh SWT dengan benar.
Nabi Idris as mendapat julukan "Asadud Usud", yang artinya singa dari segala singa, karena kegagahan dan keberaniannya.
Meskipun demikian, Nabi Idris as. tidak bersifat semena-mena kepada orang yang takut kepadanya. Malah Nabi Idris as mengajak ke jalan Alloh SWT dengan rasa kasih sayang serta pemaaf.
Itulah yang membuat Nabi Idris as. banyak disukai, sehingga kaumnya yang semula berada dalam kesesatan, mengikutinya dan menuju kebaikan.
Tentu kisahnya menginspirasi bagi umat Islam. Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari kisahnya tersebut.
Berikut ini kisah Nabi Idris as. lengkap dari silsilah hingga wafatnya.
Baca juga: Kisah Nabi Yusya, Hizqiyal, Asya'ya Mendidik Bani Israil
Silsilah Nabi Idris as.
Pembuka kisah Nabi Idris as. kali ini adalah mengetahui silsilah beliau. Diketahui, Nabi Idris as. memiliki jarak 6 generasi dari Nabi Muhammad Saw secara garis keturunan. Urutannya adalah:
Nabi Idris as. disebutkan hidup sebelum Nabi Nuh as. Hal tersebut dijelaskan oleh ilmuwan Ibnu Katsir, Ath-Thabari, Ibnu Ishaq, Ibnu Jarir, Asy-Syaukani, hingga As-Suyuthi, di mana berdasarkan nasab, nama asli Nabi Idris as. adalah Khonukh yang merupakan nenek moyang Nabi Nuh as.
Bukan hanya itu, silsilah keturunan Nabi Idris as. dituliskan di dalam Al-Qur'an Surat Maryam ayat 58 di mana disebutkan Nabi Idris as. adalah keturunan Nabi Adam as.
“Mereka itulah orang-orang yang Alloh telah beri nikmat, yaitu kalangan para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang yang Kami angkat bersama Nuh dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Alloh Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyangka dengan bersujud dan menangis.”
Baca juga: Kisah Nabi Muhammad Saw, Riwayat Lengkap dari Lahir hingga Wafat
Nabi Idris as. Terkenal akan Kecerdasannya
Nama Idris berasal dari kata "Darasa" yang berarti belajar. Sehingga, tak heran jika Nabi Idris as. dikenal sebagai sosok yang gemar mencari ilmu. Alloh Swt menganugerahi Nabi Idris as. ilmu pengetahuan.
Nabi Idris as. pun paham beragam ilmu, mulai dari ilmu matematika hingga ilmu perbintangan. Selain cerdas, Nabi Idris as. juga bijaksana dan tidak sombong. Karena kecerdasan dan kebijaksanaannya ini, Nabi Idris as. sering menjadi rujukan di kaumnya saat terjadi suatu fenomena atau suatu permasalahan.
Kisah Nabi Idris as. ini mengajarkan kita untuk terus belajar dan memahami ilmu agar kelak berguna di kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Kisah Nabi Syam'un Perkasa, Uzair Hidup kembali, Irmiya yang Dipenjara
Dakwah Nabi Idris as. Hingga Mendapat Julukan Singa Alloh
Kisah Nabi Idris as. selanjutnya adalah mendapat julukan sebagai Singa Alloh Swt. Hal ini dikarenakan kegigihannya dalam berdakwah untuk menyembah Alloh Swt serta mengajak kaum Bani Qabil memerangi segala bentuk kemungkaran dan kekafiran.
Bukan hanya itu saja, Nabi Idris as. diutus oleh Alloh Swt untuk menyerukan ajaran kebenaran dan mengajak kaumnya untuk menyembah Alloh Swt di Babilonia (sekarang dikenal dengan nama Irak) hingga ke Mesir. Perjalanan dakwah Nabi Idris dalam menyebarkan ajaran Alloh Swt tidak selalu mulus dan menghadapi banyak rintangan.
Kendati demikian, Nabi Idris as. tetap berpegang teguh pada ajaran Alloh Swt dan menyebarkannya kepada semua kaum di Babilonia hingga Mesir.
Baca juga: Kisah Nabi Zakaria as. yang Sabar Berdoa untuk Mendapatkan Keturunan
Nabi Idris as. Jadi Manusia Pertama yang Dapat Menulis dan Membuat Pakaian
Kisah Nabi Idris as. menjadi manusia pertama yang dapat menulis dan membuat pakaian dikarenakan kecerdasannya. Alloh Swt telah mengkaruniakan Nabi Idris as. kecerdasan luar biasa. Sehingga, ia mengetahui cara menjahit pakaian dan menulis. Hal tersebut menjadikannya manusia pertama yang dapat menulis dan membuat pakaian.
Ya, zaman dahulu, manusia memakai kulit hewan menjadi pakaian tanpa harus dijahit terlebih dahulu. Nabi Idris as. pun menjahit kulit tersebut menjadi pakaian yang layak pakai.
Nabi Idris as. juga mahir menulis menggunakan pena. Tulisan ini bahkan ditemukan oleh para ilmuwan dan akhirnya membantu para ilmuwan untuk mencari tahu kehidupan masa lalu.
Alloh Swt pun menurunkan 30 suhuf atau lembaran yang berisi petunjuk yang harus disampaikan kepada kaumnya kepada Nabi Idris as. Suhuf tersebut berisi ajakan untuk menyembah Alloh Swt, menjalankan perintah-nya dan menjauhi larangan-Nya.
Baca juga: Saat Nabi Sulaiman Ingin Beri Makan Semua Makhluk Hidup
Nabi Idris as. Bersahabat dengan Malaikat Izrail
Kisah Nabi Idris as. selanjutnya adalah bersahabat dengan Malaikat Izrail. Nabi Idris as. sendiri memang terkenal berteman dengan para malaikat, tak terkecuali Malaikat Izrail. Bahkan, Malaikat Izrail beberapa kali bertemu dengan Nabi Idris as. karena merindukan utusan Alloh Swt tersebut.
Diriwayatkan, Malaikat Izrail datang menemui Nabi Idris as. dengan menyamar. Ia datang ke rumah Nabi Idris as. sebagai tamu dan menginap hingga 4 hari lamanya.
Nabi Idris as. pun bertanya-tanya soal identitas sang tamu karena ia merasa aneh dengan tamunya tersebut. Di sanalah diketahui jika tamu itu adalah Malaikat Izrail.
Baca juga: Nasab Nabi Muhammad, Kehidupan sejak Lahir, dan Keluarga
Nabi Idris as. Merasakan Sakarotul Maut
Kali ini kisah Nabi Idris as. ingin merasakan rasanya sakratul maut. Mengetahui bahwa Malaikat Maut datang mengunjunginya, Nabi Idris as. meminta Malaikat Izrail untuk mencabut nyawanya. Ia ingin merasakan sakratul maut. Namun, permintaannya tersebut ditolak Malaikat Izrail karena segala hal yang ia lakukan hanya atas perintah Alloh Swt.
Alloh Swt pun mendengar keinginan Nabi Idris as. Alloh Swt memberikan izin-Nya kepada Malaikat Izrail untuk mencabut nyawa Nabi Idris as. Malaikat Izrail pun melaksanakan perintah dari Alloh Swt tersebut. Malaikat Izrail menangis saat melihat Nabi Idris as. kesakitan ketika sakratul maut. Setelah dicabut nyawanya, Alloh Swt kembali menghidupkan Nabi Idris as.
Saat hidup kembali inilah Nabi Idris as. menangis karena mengingat kaumnya dan umat manusia lain mengalami sakratul maut sebegitu dahsyatnya. Sejak dari itu, Nabi Idris as. semakin giat berdakwah untuk mengajak kaumnya mengimani Alloh Swt.
Kisah Nabi Idris as. yang Melihat Surga dan Neraka
Nabi Idris as. kembali meminta permintaan yang unik, yakni ingin melihat surga dan neraka. Malaikat Izrail pun meminta izin kepada Alloh Swt untuk membawa Nabi Idris as. melihat surga dan neraka. Kemudian, Alloh Swt pun mengizinkan.
Malaikat Izrail lantas membawa Nabi Idris as. untuk melihat surga dan neraka. Pertama, mereka pergi ke neraka. Sebelum sampai di neraka, Nabi Idris as. pingsan karena melihat penjaga neraka yang sangat menakutkan.
Nabi Idris as. tidak sanggup melihat penyiksaan di neraka. Saat itu, Nabi Idris as. hanya melihat kobaran api, suara bergemuruh yang sangat menyeramkan dan mengerikan. Nabi Idris as. meninggalkan neraka dengan perasaan takut dan gemetaran.
Nabi Idris as. kemudian dibawa ke surga oleh Malaikat Izrail. Lagi-lagi, Nabi Idris as. hampir pingsan saat melihat surga. Jika sebelumnya hampir pingsan karena melihat kengerian di neraka, kali ini Nabi Idris as. pingsan karena sangat takjub dengan kemegahan serta keelokan surga.
Terlena akan keindahan surga, Nabi Idris as. ingin tinggal di dalam surga. Namun, Malaikat Izrail memperingatkannya bahwa surga dan neraka hanya boleh ditinggali setelah kiamat dan setelah semua amal ibadah dihisab oleh Alloh Swt.
Nabi Idris as. pun kembali pulang ke bumi.
Baca juga: Kisah Nabi Syits, Hanzalah, Daniel yang tidak Disebutkan Al-Qur'an
Wafatnya Nabi Idris as.
Dalam beberapa riwayat, Nabi Idris as. wafat di langit keempat. Sebelumnya, ia beberapa kali meminta "penangguhan" kepada Malaikat Izrail untuk tidak mencabut nyawanya karena ingin menambah amal dan ibadahnya.
Itulah kisah Nabi Idris as. yang sarat akan pelajaran hidup mengenai ketuhanan.
Semoga kita semua termasuk ke dalam umat muslim yang terus menjalankan perintah Alloh Swt dan menjauhi larangan-Nya.
Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Kisah Nabi Idris as. yang Bersahabat dengan Malaikat Izroil, jangan lupa + IKUTI website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat. Simak artikel kami lainnya di Google News.
Gabung dalam percakapan