Bergabunglah di Grup WhatsApp PTS, ikuti Program Tadarus setiap periode 15 hari DISINI
{{ date }}
{{ time }}
Sudah SHOLAT kah Anda?

Kisah Sufyan Ats-Tsauri (Syafa’at Rasulullah Bagi Orang yang suka Bersholawat)



Pada suatu ketika, di musim haji, Sufyan ats-Tsauri tengah melaksanakan thawaf di Baitullah. Ketika itu Sufyan melihat seorang lelaki yang selalu membaca shalawat setiap ia akan melangkahkan kaki.

Sufyan lalu menghampiri laki-laki tersebut dan menegurnya,
“Wah, kalau begini Anda telah meninggalkan bacaan tasbih dan tahlil. Anda hanya terfokus pada shalawat untuk Nabi SAW saja. Apa alasan Anda melakukan amalan ini?”
Laki-laki itu kemudian balik bertanya kepada Sufyan
“Siapakah Anda ini? Semoga Allah memberikan Anda karunia kesehatan dan keselamatan!”
Sufyan menjawab, “Aku Sufyan ats-Tsauri.”
Lalu laki-laki itu berkata, “Baiklah, akan Saya ceritakan kisah Saya. Andaikata tidak karena Anda adalah orang luar biasa dimasa ini, niscaya Saya tidak akan menceritakan karunia yang dianugerahkan kepada Saya dan niscaya Saya tidak akan membuka rahasia yang diberikan Allah pada Saya.”

Kemudian laki-laki itu bercerita,
“Pada suatu hari, Saya dan ayahku pergi untuk menunaikan ibadah haji. Di tengah perjalanan, ayahku mengalami sakit, maka Saya berhenti dulu untuk bisa sekedar mengobatinya. Lalu disuatu malam yang memilukan, ayahku meninggal dunia dengan wajah yang menghitam legam.
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, ayahku telah meninggal dengan wajah yang menghitam, ujarku dalam hati. Saya merasa sangat sedih sekali menyaksikan keadaannya lalu saya mengambil selembar kain dan menutupi wajahnya.
Saya begitu larut dalam kesedihan dan terus memikirkan, apa yang akan dikatakan oleh orang-orang jika melihat wajah ayahku yang hitam legam.
Dalam keadaan seperti itu, Saya diserang kantuk dan jatuh tertidur. Tiba-tiba Saya bermimpi melihat seorang laki-laki yang sangat tampan, belum pernah Saya melihat laki-laki setampan itu yang ada di seumur hidupku. Pakaiannya begitu bersih dan kemudian dari tubuhnya tercium aroma yang sangat harum, bukan seperti wewangian biasa.
Kemudian laki-laki itu melangkah menuju jasad ayahku dan membuka kain penutup wajahnya. Lalu laki-laki itu mengusapkan telapak tangannya ke wajah ayahku. Maka tiba-tiba saja wajah ayah saya menjadi putih bersinar-sinar.
Ketika laki-laki itu hendak beranjak pergi, Saya memegang bajunya dan bertanya, ‘Wahai hamba Allah, siapakah Anda, yang mana telah dikaruniai Allah untuk menyelamatkan ayahku dan melenyapkan kegundahan di hatiku?’
Laki-laki itu lalu menjawab “Tidakkah kamu mengenalku? Aku adalah Muhammad bin Abdullah, yang mana mendapat wahyu Al Quran.
Ketahuilah, ayahmu semasa hidupnya adalah orang yang selalu mengikuti hawa nafsunya. Akan tetapi, ia banyak membaca shalawat untukku. Ketika kematian akhirnya menghampirinya, ia meminta pertolonganku.
Aku banyak menolong orang yang banyak membaca “shalawat” untukku” Saya bangun dan melihat wajah ayah Saya yang berubah menjadi putih bersinar”

(Afdhalish Shalawat Alaa Sayyidis Saadat,Yusuf AnNabhani).

Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Kisah Sufyan Ats-Tsauri (Syafa’at Rasulullah Bagi Orang yang suka Bersholawat), jangan lupa ikuti website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat.

Pengalaman adalah Guru Terbaik. Oleh sebab itu, kita pasti bisa kalau kita terbiasa. Bukan karena kita luar biasa. Setinggi apa belajar kita, tidahlah menjadi jaminan kepuasan jiwa, yang paling utama seberapa besar kita memberi manfaat kepada sesama.