Bergabunglah di Grup WhatsApp PTS, ikuti Program Tadarus setiap periode 15 hari DISINI
{{ date }}
{{ time }}
Sudah SHOLAT kah Anda?

Adab Menyembelih Hewan Qurban, Aqiqoh dan Penyembelihan Hewan Lainnya

Adab dan Tatacara Dalam Menyembelih Hewan Qurban, Aqiqoh dan Penyembelihan Hewan Lainnya
Adab Dalam Menyembelih Hewan

Ada beberapa adab yang harus diperhatikan pada saat menyembelih hewan. Adab ini harus sangat diperhatikan agar mendapatkan keberkahan dalam amal ibadah yang dilakukan.

Adapun adab-adabnya adalah sebagai berikut:


Berbuat Kasih Sayang Kepada Hewan

Berbuat kasih sayang bukan hanya kepada manusia saja. Akan tetapi juga kepada hewan sebagai makhluk hidup dan kita harus berkasih sayang kepadanya. Sehingga dilarang untuk menyiksa hewan ketika akan disembelih.


Haram Menyembelih Untuk Selain Allah

Dalam menyembelih hewan, haram hukumnya jika disebutkan selain dengan nama Allah. Maka pastikan untuk menyebut nama Allah ketika menyembelih hewan. Baik hewan itu seperti ayam, kambing atau lainnya.


Berbuat Baik (Ihsan) Ketika Menyembelih

Kita juga harus berbuat ihsan atau baik ketika menyembelih hewan qurban sehingga tidak menyiksanya. Berbuat baik ini tentu dilakukan dengan cara-cara yang sudah umum diketahui agar tidak menganiaya hewan ketika menyembelihnya.

Adapun beberapa hal yang bisa dilakukan untuk tidak menganiaya binatang tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menajamkan Parang

Dengan parang yang tajam, maka binatang akan cepat dan mudah saat proses penyembelihannya. Sehingga hewan akan cepat mati dan tidak tersiksa terlebih dulu.

Maka sangat disarankan untuk mengasah pisau atau parang terlebih dulu sebelum menyembelih hewan.


2. Menjauh Dari Penglihatan Kambing Ketika Menajamkan Parang

Kambing juga memiliki insting. Sehingga dia bisa merasakan jika parang itu diasah untuk membunuhnya. Jika kambing sudah merasa seperti itu, maka dia akan trauma dan in juga bagian dari penyiksaan terhadap binatang.

Maka jauhkanlah parang dari kambing saat menyembelihnya.


3. Menggiring Kambing Ke Tempat Penyembelihan Dengan Baik

Kambing harus dikirim ke tempat yang baik agar tidak semena-mena dalam menyembelihnya. Karena jika asal-asalan saja baik dari segi tempatnya, maka itu akan membuat penyiksaan baru kepada kambing.


4. Membaringkan Hewan Yang Akan Disembelih

Adab dalam menyembelih berikutnya adalah membaringkan hewan yang akan disembelih. Membaringkan ini salah satu keutamaanya adalah agar darahnya tidak muncrat kemana-mana. Akan tetapi jika binatang itu seperti ayam, maka tidak terlalu penting untuk membaringkannya. Karena memang darah ayam tidka terlalu banyak.


5. Tempat (Bagian Tubuh) Yang Disembelih

Bagian tubuh yang sudah dipotong juga sangat disarankan agar ditempatkan di tempat yang baik sehingga tidak tercecer kemana-mana.


Menghadapkan Hewan Sembelihan Ke Arah Kiblat

Disarankan untuk menghadapkan hewan sembelihan ke arah kiblat saat menyembelihnya. Sehingga akan lebih utama dan mengikuti sunnah ketika menyembelihnya.

Pada dasarnya memang menghadap kiblat sangat disunnahkan di hampir semua ibadah.


Meletakkan Telapak Kaki Di Atas Sisi Hewan Sembelihan

Meletakkan telapak kaki ini juga dianjurkan untuk mempermudah pada proses sembelihan. Sehingga tidak akan menyiksa hewan ketika menyembelihnya.


Membaca Tasmiyah (Mengucapkan Bismillah)

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa sangat disunnahkan untuk mengucapkan tasmiyah atau bismillah sebagai pelengkap doa memotong ayam atau kketika menyembelih hewan lainnya.

Bukan hanya basmallah tentunya, akan tetapi termasuk juga bacaan lain seperti sholawat, tahmid dan sebagainya.


Tidak Boleh Menggunakan Taring/Gading Dan Kuku Ketika Menyembelih

Taring/gading dan kuku tidak boleh digunakan untuk menyembelih hewan. Apalagi pisau dan parang tentu lebih tajam untuk menyembelih. Sehingga akan lebih mudah saat proses sembelihan dan juga tidak menyiksa hewan dengan rasa sakit saat disembelih.

Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Adab Menyembelih Hewan Qurban, Aqiqoh dan Penyembelihan Hewan Lainnya, jangan lupa ikuti website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat.

Pengalaman adalah Guru Terbaik. Oleh sebab itu, kita pasti bisa kalau kita terbiasa. Bukan karena kita luar biasa. Setinggi apa belajar kita, tidahlah menjadi jaminan kepuasan jiwa, yang paling utama seberapa besar kita memberi manfaat kepada sesama.