Kronologis kata AHAD diganti MINGGU
Kronologis kata AHAD diganti MINGGU
Sebelum Tahun 1960, tak pernah dijumpai nama hari yang bertuliskan
"MINGGU" selalu tertulis hari "AHAD".
Begitu juga penanggalan di kalender dulu, masyarakat
Indonesia tidak mengenal sebutan "Minggu".
Kita semua sepakat bahwa kalender atau penanggalan di
Indonesia telah terbiasa dan terbudaya untuk menyebut hari "AHAD" di
dalam setiap pekan (7 hari) dan telah berlaku sejak periode yang cukup lama.
- Bahkan telah menjadi ketetapan di dalam Bahasa Indonesia.
- Lalu mengapa kini sebutan hari Ahad berubah menjadi hari Minggu?
- Kelompok dan kekuatan siapakah yang mengubahnya?
- Apa dasarnya ?
- Resmikah dan ada kesepakatankah?
Kita ketahui bersama bahwa nama hari yang telah resmi dan
kokoh tercantum ke dalam penanggalan Indonesia sejak sebelum zaman penjajahan
Belanda dahulu adalah dgn sebutan :
1. "Ahad" (al-Ahad = hari kesatu),
2. "Senin" (al-Itsnayn=hari kedua),
3. "Selasa" (al-Tsalaatsa' = hari ketiga)
4. "Rabu" (al-Arba'aa = hari keempat),
5. "Kamis" (al-Khamsatun = hari kelima),
6. "Jum'at" (al-Jumu'ah = hari keenam = hari
berkumpul/berjamaah),
7. "Sabtu" (as-Sabat=hari ketujuh).
Nama hari tersebut sudah menjadi kebiasaan dan terpola di
dalam semua kerajaan di Indonesia.
- Semua ini adalah karena jasa positif interaksi budaya secara
elegan dan damai serta besarnya pengaruh masuknya agama Islam ke Indonesia yang
membawa penanggalan Arab.
Sedangkan kata "MINGGU" diambil dari bahasa
Portugis, "Domingo" (dari bahasa Latin Dies Dominicus yang berarti
"Dia Do Senhor", atau "HARI TUHAN KITA").
=> Dalam bahasa Melayu yang lebih awal, kata ini dieja
sebagai "Dominggu" dan baru sekitar akhir abad ke-19 dan awal abad
ke-20, kata ini dieja sebagai "Minggu".
Jadi, kita pasti paham siapa yang dimaksud "TUHAN
KITA", bagi yang beribadah di hari minggu.
Bagaimana ini bisa terjadi?
- Ada yang mengatakan dengan dana yang cukup besar dari luar
Indonesia, dibuat membiayai monopoli pencetakan kalendar selama bertahun-tahun
di Indonesia.
- Percetakan dibayar agar menihilkan (0) kata "AHAD"
diganti dengan "MINGGU".
- Setetah kalender jadi, lalu dibagikan secara gratis atau dijual
obral (sangat murah).
Dampaknya adalah:
- Masyarakat Indonesia secara tak sadar, akhirnya kata Ahad telah
terganti menjadi Minggu di dalam penanggalan Indonesia.
Pentingkah?
Jawabannya :
"SANGAT PENTING" untuk upaya mengembalikan kata
"Ahad" .
Bagi umat Islam adalah penting, karena :
- Kata "Ahad" mengingatkan kepada nama "Allah عزوجل
" yang Maha "Ahad" sama dengan "MahaTunggal"/
"Maha Satu" / "Maha Esa".
- "Allah" tidak beranak dan tidak diperanakkan
- Kata "Ahad" dalam Islam adalah sebagai bagian sifat
"Allah عزوجل " yang penting dan mengandung makna utuh melambangkan
"ke-Maha-Esa-an Allah عزوجل ".
Oleh karena itu :
- Mari kita ganti "MINGGU" menjadi "AHAD".
- Apabila dalam 7 (tujuh) hari biasa disebut "SEMINGGU",
yang tepat adalah disebut dengan "SEPEKAN", dan bukan "minggu
depan", tapi "pekan depan".
Semoga hari ini penuh berkah buat kita dan keluarga.
Amin Ya Robbal 'Alamin.
Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Kronologis kata AHAD diganti MINGGU, jangan lupa ikuti website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat.
Gabung dalam percakapan