![]() |
Kisah Sayyidah Nafisah | Ulama Perempuan dan Guru Imam Syafi'i yang menggali Kuburnya Sendiri |
Islam agama yang benar.
Itulah pengakuan dari keluarga Yahudi setelah anaknya sembuh dari kelumpuhan berkat air wudhu saja. Air wudhu yang tak sengaja dipungut dan dioleskan ke kaki si anak Yahudi, tiba-tiba saja kakinya bisa digunakan untuk berdiri, bahkan berlari.
Bekas air wudhu tersebut adalah bekas air wudhu Waliyullah Sayyidah Nafisah yang merupakan cicit dari Rasulullah SAW.
Beliau adalah seorang wanita teladan di antara muslimat-muslimat lainnya. Dengan ketakwaannya yang tinggi kepada Sang Pencipta, beliau dikenal sebagai salah satu waliyullah yang memiliki banyak karomah.
Dan salah satu karomahnya adalah bisa menyembuhkan sakit lumpuh dengan air wudhunya.
Subhanallah...
Kisah Sayyidah Nafisah
![]() |
Kisah Sayyidah Nafisah Cicit Rosululloh Menyembuhkan Lumpuh dengan Air Wudhu |
Sayyidah Nafisah (145-208 H), cicit Nabi Muhammad SAW yang dikenal sebagai perempuan mulia karena ketinggian ilmu dan adabnya.
Beliau dijuluki waliyullah karena zuhud dan sifat pengasihnya terhadap orang lain. Sayyidah Nafisah merupakan puteri Imam Hasan Al-Anwar bin Zaid Al-Ablaj bin Imam Hasan bin Imam Ali bin Abi Thalib radhiallahu 'anhu.
Beliau lahir di Makkah, pada 11 Rabiul awal 145 H, besar di Madinah kemudian hijrah ke Mesir.
Ulama besar Imam Syafi'i juga pernah belajar ngaji kepadanya.
Sayyidah Nafisah memiliki banyak karamah, salah satunya menyembuhkan sakit lumpuh yang diderita seorang anak Yahudi hingga menjadi sebab keluarganya memeluk Islam.
Di Mesir, beliau tinggal berdekatan dengan keluarga Yahudi yang memiliki seorang anak gadis yang sedang sakit lumpuh.
Meski berbeda keyakinan, namun Sayyidah Nafisah sangat menghormati tetangganya itu. Memang Islam sangat menghormati tentangga dan pemeluk agama lain.
Di hari yang cerah, si ibu gadis Yahudi hendak pergi untuk suatu keperluan. Ia merasa kebingungan karena tidak tahu kepada siapa anaknya yang lumpuh tadi dititipkan.
Setelah berfikir sejenak, akhirnya sang ibu memutuskan untuk menitipkan anak gadisnya kepada Sayyidah Nafisah.
Sembuhkan Lumpuh dengan Air Wudhu
Sayyidah Nafisah tak merasa keberatan sedikit pun dengan amanah sang ibu bahkan beliau menjaga amanah itu dengan sebaik-baiknya.
Ketika datang waktu shalat, Sayyidah Nafisah langsung bergegas mengambil air wudhu. Namun, di tengah-tengah Sayyidah berwudhu, air basuhan yang terjatuh tanpa disadari mengalir ke tempat anak gadis Yahudi yang lumpuh itu.
Gadis Yahudi itu kemudian mengambil bekas air wudhu tersebut sedikit dengan tangannya. Kemudian ia membasuhkannya ke kedua kakinya yang lumpuh.
Subhanallah...
Atas izin Allah SWT, anak gadis tersebut tiba-tiba saja bisa langsung berdiri. Tak lama kemudian ia sudah sembuh total dari kelumpuhannya.
Tentu saja hal ini membuat si anak gadis Yahudi sangat riang dan ia bermaksud hendak mengucapkan terima kasih kepada Ayyidah Nafisah. Tapi apa daya, niatnya tertunda karena Sayyidah Nafisah sedang asyik bertemu kepada Sang Pencipta lewat Shalatnya.
Selang tak berapa lama kemudian, ibu gadis tersebut ternyata sudah kembali.
Betapa kagetnya sang ibu karena ia disambut anak gadisnya dengan berlari-lari kecil. Seketika itulah sang ibu menyadari bahwa anak gadisnya sudah sembuh dari kelumpuhan.
Sang ibu dan anak saling berpelukan. Sang ibu menanyakan apa penyebab kesembuhan lumpuhnya. Si anak gadis kemudian menceritakan semua yang telah di alaminya.
Begitu mendengar penuturan anaknya, sang ibu menangis sambil tersungkur ke tanah.
Sang ibu berkata, "Tak diragukan lagi, Agama Sayyidah Nafisah adalah agama yang mulia dan sungguh-sungguh agama yang benar."
Setelah mengucapkan yang demikian itu, di saat yang bersamaan, Sayyidah Nafisah sudah selesai shalat.
Sang ibu gadis Yahudi langsung saja mendekai Sayyidah Nafisah, memeluk dan menciuminya. Sang ibu juga ingin memeluk agama yang dipeluk Sayyidah Nafisah.
Akhirnya, sang Ibu langsung mengucapkan syahadat dengan penuh ikhlas karena Allah SWT.
Subhanallah...
Satu Keluarga Yahudi Masuk Islam
Beberapa saat kemudian, ayah gadis Yahudi tersebut datang. Laki-laki itu merupakan salah satu tokoh Yahudi dan dia pun sangat gembira ketika melihat anak gadisnya sudah tidak lumpuh lagi.
Kemudian dia bertanya kepada istrinya tentang sebab kesembuhan anaknya. Sang istri pun menjawab dan menceritakan semuanya dengan rasa gembara tiada tara.
Setelah mendengar cerita istrinya, sang ayah kemudian mengangkat tangan ke langitdan berkata, "Maha Suci Engkau yang memberikan petunjuk terhadap orang yang Engkau kehendaki. Demi Allah, agama Sayyidah Nafisah adalah agama yang benar."
Setelah mengucapkan demikian, sang ayah pun menucap dua kalimat syahadat sebagai tanda akan keislamannya.
Akhirnya seluruh keluarga masuk islam berkat karomah cicit Nabi Muhammad SAW.
Subhanallah...
Di antara karomahnya yang lain adalah ketika pembantu Sayyidah Nafisah bernama Jauharah keluar rumah untuk membawakan air wudhu untuk beliau.
Ketika itu hujan deras sekali. Akan tetapi, tapak kaki Jauharah tidak basah dengan air hujan.
Sayyidah Nafisah Wafat
Al-Sakhawi bercerita, "Ketika Sayyidah Nafisah merasakan ajalnya sudah dekat, beliau menulis surat wasiat untuk suaminya, dan menggali kubur beliau sendiri di rumahnya.
Kubur yang digalinya itu ialah untuk beliau sentiasa mengingatkan akan kematian.
Kemudian beliau turun ke liang kubur itu, memperbanyak salat dan mengkhatamkan Al-Qur'an sebanyak 109 kali.
Kalau tidak mampu berdiri, beliau salat dengan duduk, memperbanyak tasbih dan menangis.
Ketika sudah sampai ajalnya dan beliau sampai pada ayat: "Bagi mereka (disediakan) tempat kedamaian (surga) di sisi Tuhannya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal soleh yang selalu mereka kerjakan." (QS. Al-An'am: 127).
Beliau pingsan kemudian mengembuskan napas terakhir menghadap Allah Ta'ala pada hari Jumat, Ramadhan 208 H.
![]() |
Makam Sayyidah Nafisah binti Imam Hasan Al-Anwar bin Zaid Al-Ablaj bin Imam Hasan bin Imam Ali bin Abi Thalib ra. |
Makamnya ada di Kairo, Mesir, dan sampai sekarang dipenuhi banyak para peziarah.
Pelajaran dari kisah ini, di antaranya adalah Agama Islam adalah agama yang toleransi sangat menghormati pemeluk agama lain dan tidak memaksakan agama terhadap orang lain.
Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Sayyidah Nafisah Cicit Rasulullah yang Mampu Sembuhkan Lumpuh, jangan lupa IKUTI website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat.