Bergabunglah di Grup WhatsApp PTS, ikuti Program Tadarus setiap periode 15 hari DISINI
{{ date }}
{{ time }}
Sudah SHOLAT kah Anda?

Syair Qosidah Huwan Nur Karya Al Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi

Syair Qosidah Huwan Nur Karya Al Habib ‘Ali bin Muhammad Al Habsyi
Syair Qosidah Huwan Nur Karya Al Habib ‘Ali bin Muhammad Al Habsyi

Qosidah Huwan Nur karya nan indah Al-Habib ‘Ali bin Muhammad al-Habsyi.

Baca juga:
  1. Biografi al-Habib 'Ali bin Muhammad al-Habsyi Pengarang Kitab Shimtud Duror
  2. Biografi al-Habib Munzir bin Fuad al-Musawa Pendiri Majelis Rosululloh SAW
Syair Qosidah Huwan Nur Karya Al Habib ‘Ali bin Muhammad Al Habsyi

هو النور يهدی الحائرين ضياؤه
Huwan-nuuru yahdiil haa-iriina dliyaa-uhu
Dialah Nabi SAW Pelita cahaya yang memberi petunjuk orang-orang yang bimbang

وفى الحشر ظل المرسلين لواؤه
Wa fiil hasyri dhillul mursaliina liwaa-uhu
Di padang mahsyar panjinya sebagai pemberi naungan

تلقی من الغيب المجرد حکمة
Talaqqoo minal ghoibil mujarrodi hikmatan
Sampailah kepadanya hikmah tanpa perantara apapun

بها أمطرت فی الخافقين سماؤه
Bihaa amthorot fil khoofiqoini samaa-uhu
Dengan hikmah itu hujanlah langit (dengan rahmat) di segala penjuru barat dan timur

و مشهود أهل الحق منه لطائف
Wa masyhuudu ahlil haqqi minhu lathoo-ifun
Para saksi dari para ahli makrifah yang dalam kebenaran, menyaksikan dari beliau SAW kasih sayang dan kelembutan-kelembutan

تخبر أن المجد والشأ وشاؤه
Tukhobbiru annal majda wasysya, wasyaa-uhu
Dikabarkan sungguh apa yang terjadi adalah dengan keinginanmu (SAW)

فلله ما للعين من مشهد اجتلا
Fallillaahi maa lil’aini min masyhadijtilaa
Padaku penglihatan apa apa yang kusaksikan sangatlah berpijar luhur,

يعز علی أهل الحجاب اجتلاؤه
Ya’izzu ‘ala ahlil hijaabijtilaa-uhu
Menundukkan para pemilik kemuliaan yang masih tertutup penglihatannya dari pandangan keluhuran ini,

أيا نازحا عني ومسگنه الحشا
Ayaa naazihaan ‘anniy wa maskanuhul hasyaa
Wahai yang jauh dariku dan tempatnya di lubuk hati yang terdalam,

أجب من ملا کل النواحی نداؤه
Ajib man malaa kullan-nawaahiy nidaa-uhu
Jawablah wahai saudaraku seruan (Sang Nabi SAW) yang memenuhi segala penjuru,

أجب من تولاه الهوی فيك وامض في
Ajib man tawallaahul hawaa fiika wamdli fiy
Jawablah wahai yang diriku adalah terbenam dalam rindu padamu (SAW), dan mengalir pada-

فؤادي ما يهوی الهوی ويشاؤه
Fu-aadiya maa yahwaal hawaa wa yasyaa-uhu
Sanubariku apa apa yang dirindukan sanubari ini dan yang ia (diriku) dambakan

بنی الحب فی وسط الفؤادی منازلا
Banal hubbu fiy wasthil fu-aadi manaazilaan
Cinta membangun istana agung di dalam hati yang terdalam

فلله بان فاق صنعا بناؤه
FaLillaahi baanin faaqo shun’an binaa-uhu
Demi Allah, sungguh tempat itu paling tinggi dan indah di antara bangunan (tempat) yang lain

بحکم الولا جردت قصدي وحبذا
Bihukmil walaa jarodtu qosdiy wa habbadzaa
Dengan keputusan pasrah kubiarkan yang lainnya berlalu dari semua keinginanku, dan alangkah indahnya sang baginda menenangkan hati ini dari wewenang lembutnya

موال أراح القلب منه ولاؤه
Muwaalin aroohal qolba minhu walaa-uhu
sang baginda menenangkan hati ini dari wewenang lembutnya

مرضت فگان الذکر برءا لعلتي
Maridltu fakaanadz-dzikru bur-an li’allitiy
(Jika) aku sakit, maka menceritakan tentangnya (SAW) adalah obat bagi penyakitku

فيا حبذا ذکرا لقلبي شفاؤه
Fayaa habbadzaa dzikroon liqolbiy syifaa-uhu
Sungguh indah, menyebutnya adalah obat bagi hatiku

إذا علم العشاق دائی فقل لهم
Idzaa ‘alimal-‘usyaaqu daa-iy faqul lahum
Jika para perindu mengetahui penyakitku, maka katakan kepada mereka

فإن لقا أحباب قلبي دواؤه
Fa Inna liqoo ahbaabi qolbiy dawaa-uhu
Sesungguhnya perjumpaan dengan kekasih hati itulah obatnya

أيا راحلا بلغ حبيبي رسالة
Ayaa roohilaan balligh habiiby risaalatan
Wahai orang yang berjalan (ke Madinah) sampaikan lembaran cinta kepada kekasihku (SAW)

بحرف من الأشواق يحلو هجاؤه
Biharfin minal asywaaqi yahluu hijaa-uhu
Dengan indahnya ejaan huruf-huruf kerinduan

و هيهات أن يلقی العذول إلی الحشا
Wa haihaata an yalqol-‘adzuulu ilaal-hasyaa
Maka sulitlah bagi yang memusuhi cinta ini sampai kebatas yang tak mungkin, mencapai jalan kebenaran dengan memujinya (SAW) dan mengucapkan padanya (SAW)

سبيلا سواء مدحه وهجاؤه
Sabiilaan sawaa-un mad-huhu wa hijaa-uhu
mencapai jalan kebenaran dengan memujinya (SAW) dan mengucapkan padanya (SAW)

فؤادي بخير المرسلين مولع
Fu-aadiy bikhoiril mursaliina muwalla’un
Jiwaku terbakar (karena cinta) dengan sebaik-baik utusan

Qasidah Indonesia

وأشرف مايحلو لسمعي ثناؤه
Wa asyrofu maa yahluw lisam’iy tsanaa-uhu
Dan yang terindah di pendengaranku adalah mendengar pujiannya

رقی في العلی والمجد أشرف رتبة
Roqoo fiil ‘ulaa wal majdi asyrofa rutbatin
Mulia dalam tanga tanga keluhuran, semulia-mulia tingkatan yang semakin luhur

بمبداه حار الخلق گيف انتهاؤه
Bimabdaahu haarol-kholqi kaifantihaa-uhu
Dalam awal cinta dan rindu pada beliau SAW akan muncul hangat membara dihati makhluk, maka bagaimana keadaan yang telah mencapai puncaknya

أيا سيدي قلبي بحبك بائح
Ayaa sayyidiy qolbiy bihubbika baa-ihun
Wahai tuanku, hatiku lebur dengan kecintaan kepadamu

وطرفي بعد الدمع تجري دماؤه
Wa thorfiya ba’dad-dam’i tajriy dimaa-uhu
Mata ini niscaya menangis darah setelah air mata mengering dan tak mengalir

إذا رمت کتم الحب زادت صبابتي
Idzaa rumta katmal hubbi zaadat shobaabatiy
Jika engkau sembunyikan cinta maka akan bertambah kecintaanku dan airmataku

فسيان عندي بثه و خفاؤه
Fasiyyaani ‘indii batstsuhu wa khofaa-uhu
Maka sama saja bagiku, kuungkapkan cinta itu atau kusembunyikannya

أجب يا حبيب القلب دعوة شيق
Ajib yaa habiibal qolbi da’wata syayyiqin
Jawablah seruan kerinduan ini wahai kekasih hati

شگی لفح نار قد حوتها حشاؤه
Syakaa lafha naarin qod hawat-haa hasyaa-uhu
Rintihan api kerinduan telah menyelimuti lubuk hatiku

ومر طيفك الميمون في غفلة العدا
Wa mur thoyfakal maymuuna fii ghoflatil ‘idaa
Maka lewatkanlah keindahan dan kelembutanmu saat hamba hamba ummatmu (saw) yang tenggelam dalam kelupaan

يمر بطرف زاد فيك بکاؤه
Yamurru bithorfin zaada fiika bukaa-uhu
Lintasan keindahan dan kemuliaanmu yang membuat berlindangnya airmata

لي الله من حب تعسر وصفه
LiyaAllaahu min hubbin ta’assaro washfuhu
Duhai Allah, sungguh sulit cinta ini diungkapkan

ولله أمري والقضاء قضاؤه
Wa lillaahi amrii wal-qodloo-i qodloo-uhu
Semua ini hanya kepada Allah kupasrahkan Karena ketentuan adalah ketentuan-Nya

فيا رب شرفني برؤية سيدي
Fa yaa robbi syarrifniy biru,yati sayyidiy
Ya Allah, muliakanlah aku dengan memandang tuanku (sayyidina Muhammad)

وأجل صدی القلب الگثير صداؤه
Wa ajli shodal qolbil katsiiri shodaa-uhu
Dan bersihkanlah hati yang penuh dengan kekeruhan ini

وبلغ عليا ما يروم من اللقا
Wa balligh ‘aliyyan maa yaruumu minalliqoo
Dan sampaikanlah pada diriku (Al Habib Ali Al Habsyi) pada puncak harapan untuk berjumpa

بأشرف عبد جل قصدي لقاؤه
Bi-asyrofi ‘abdin jullu qoshdii liqoo-uhu
Dengan semulia-mulia hamba, dan perjumpaan dengannya adalah segala tujuanku

وعليه صلاة الله ماهبت الصبا
Wa ‘alaihi sholaatullaahi maa habbatish-shobaa
Atasnya curahan shalawat selama angin berhembus

وما أترب الحادی فطاب حداؤه
Wa maa atrobal-haadii fathooba hidaa-uhu
Sebanyak asyik merdunya qasidah pujian yang memadukan cinta padamu (SAW), maka semakin indahlah pujian yang menyatukan hati dalam cinta padanya (SAW)

مع الآل والأصحاب ماقال منشد
Ma’al aali wal-ash-haabi maa qoola munsyidun
Beserta keluarga, sahabat dan yang diucapkan oleh munsyid (pembaca qasidah)

هو النور يهدي الحائرين ضياؤه
Huwannuuru yahdiil haa-iriina dliyaa-uhu
Dialah pelita cahaya yang memberi petunjuk orang-orang yang bimbang

Semoga menjadikan kita lebih dekat dengan Allah SWT.

Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Syair Qosidah Huwan Nur Karya Al Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi, jangan lupa ikuti website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat.

Pengalaman adalah Guru Terbaik. Oleh sebab itu, kita pasti bisa kalau kita terbiasa. Bukan karena kita luar biasa. Setinggi apa belajar kita, tidahlah menjadi jaminan kepuasan jiwa, akan tetapi yang paling utama adalah seberapa besar kita memberi manfaat kepada sesama.