Bergabunglah di Grup WhatsApp PTS, ikuti Program Tadarus setiap periode 15 hari DISINI
{{ date }}
{{ time }}
Sudah SHOLAT kah Anda?

Makam Al Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, Shohibul Maulid Simtudduror

Makam Al Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, Shohibul Maulid Simtudduror
Makam Al Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, Shohibul Maulid Simtudduror

Al Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi

( Pengarang kitab Simthud Dhuror) yang biasanya dibaca ketika Maulid Nabi Muhammad Saw. .


Disebutkan dalam manaqib Habib Ali, diantara tanda ketinggian haliyah beliau tampak ketika beliau hendak berbicara di depan khalayak Orang, maka sebelum beliau mengucapkan sepatah katapun, para hadirin Sudah Bergelinang Air Mata terlebih dahulu...baru memandang wajah beliau orang-orang yg sudah bercucuran air mata.


Alhabib Abdul Qodir bin Qudban pernah berkata kepada al-Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi :


"Ya.. Habib Ali kenapa setiap aku melihat arwah para salaf Ahli Tarim dan aku bertanya kepada mereka hendak ke manakah kalian wahai para salafku ,maka mereka menjawab kami akan ke Ali Habsyi...!


Al-Habib Ali menjawab : "Wahai Abdul Qodir, itu semua karena aku telah memegang Ketuanya.. aku memegang teguh Muhammad Sayyidil Wujud...Shallallau 'Alaihi Wa Sallam." Habib Abubakar bin Abdulloh bin Thalib Al Attos adalah Syekh Futuh Habib Ali yg menuntun ruhani Habib Ali dan mempertemukannya dg Rasulullah SAW secara terjaga sebanyak 20 kali.


Dan beliau Habib Abu Bakar berkata


ﻳَﺎ ﻋَﻠِﻰ ﺑﺎَﺗَﻜُﻮﻥ ﻣَﻐﻨَﺎﻃِﻴﺲ ﺍﻟﻘُﻠُﻮﺏ


"Engkau akan menjadi magnet nya hati ( semua hati akan tertarik dan mendekat padamu...." Kelak perkataan Habib Abu Bakar pun terbukti melalui dua warisan berharga Habib Ali al Habsyi. Maulid Simtudduror dan Sholawat Lathoiful Arsyiyah. Dua aurod yg banyak berjasa mengantarkan para salikin washil ke hadirat Rasulullah saw. Al Habib Ali radhiyaAllahu anhu berkata, "Maulidku ini akan tersebar ke tengah tengah masyarakat, dan akan mengumpulkan mereka di jalan Allah subhanahu wata'ala serta membuat mereka dicintai Rasulullah salallahu alaihi wa sallam. Jika seseorang menjadikan kitab maulidku ini sebagai salah satu wiridnya dan menjaganya, maka sir (rahasia) Al Musthafa Muhammad salallahu alaihi wa sallam akan terpancar pada dirinya baik dhohir maupun batin."


Makam Al Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, Shohibul Maulid Simtudduror

Makam Al Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi. 

Seiwun - Hadramaut

(Pengarang Simthud Dhuror) 

.

Kata Abah Guru Sekumpul, "Jadikanlah Maulid Simtudduror ini sebagai Wirid, karena Rasulullah selalu hadir bila dibacakan Maulid al Habsyi yang isinya kisah Rasulullah dan memuji Rasulullah saw."


Dan kata beliau, "Siapa yang hadir majelis maulid mulai awal sampai akhir d imanapun majelisnya, duduk di manapun,maka ia akan dapat barokah yang sangat luar biasa dan Rasulullah memberikan syafa'atnya kepadanya.dan ia termasuk golongan orang-orang sholeh karena Rasulullah pasti hadir bila dibacakan maulid memuji Rasulullah saw."

Dan kata beliau lagi,,"Siapa yang hadir majelis maulid maka rezekinya akan bertambah dan panjang umur."


Beliau juga berkata, "Seluruh huruf yg ada di maulid adalah dzatiyyah Rasulullah saw"


Ulama Hadramaut meyakini, meski sudah meninggal para wali, diantaranya Habib Ali Alhabsyi, di dalam kubur masih hidup dan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.


Ketika umat manusia lalai bersalawat, dari alam barzah, Habib Ali selalu bersalawat dalam setiap detik.


Di seluruh penjuru dunia, dari desa yang terpencil hingga ke ibu kota yang gemerlap, Simthud Durar dibaca dengan antusias. Setelah melaksanakan tugasnya dengan baik, berjuang menunaikan amanah Allah, memanggul bendera Islam. Akhirnya 93 tahun yang lalu di hari yang sama dengan hari ini, Ahad 20 Rabius Tsani 1333 H, Habib Ali meninggalkan dunia yang fana ini menuju rahmat Ilahi.


Mudahan kita mndpat barokah, rahmatnya dari Allah ta'ala dengan membaca sdkit manaqib para ulama salafuna sholih..

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم..

Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Makam Al Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, Shohibul Maulid Simtudduror, jangan lupa ikuti website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat.

Pengalaman adalah Guru Terbaik. Oleh sebab itu, kita pasti bisa kalau kita terbiasa. Bukan karena kita luar biasa. Setinggi apa belajar kita, tidahlah menjadi jaminan kepuasan jiwa, yang paling utama seberapa besar kita memberi manfaat kepada sesama.