Bergabunglah di Grup WhatsApp PTS, ikuti Program Tadarus setiap periode 15 hari DISINI
{{ date }}
{{ time }}
Sudah SHOLAT kah Anda?

5 Hal Yang Dapat Merusak Hati

Inilah 5 Hal Yang Dapat Merusak Hati Dalam Islam
Inilah 5 Hal Yang Dapat Merusak Hati Dalam Islam

Bicara Soal Hati, Hati adalah merupakan pengendali utama. Dalam artian apabila ia baik, maka baik pulalah perbuatannya. Jika ia rusak, maka rusak pula perbuatannya. Oleh karena itu menjaga hati dari kerusakan tersebut adalah suatu keniscayaan yang wajib. Perihal perusak hati ini, telah disebutkan oleh Imam Ibnul Qayyim rahimahullah bahwa terdapat 5 hal yang dapat merusak hati kita, yaitu :

Terlalu Bergaul Dengan Banyak Teman/ Kalangan

Saudara/i-ku Pergaulan itu memang perlu bagi kita sebagai makhluk sosial, Akan tapi disini tidak asal bergaul dan banyak teman saja. Teman-teman yang buruk otomatis lambat laun akan menghitamkan hati kita, teman yang buruk yang selalu bertentangan dengan syariat dan ajaran islam akan melemahkan dan menghilangkan rasa nurani yang ada dalam hati sanubari kita, bahkan lambat laun teman yang buruk tersebut akan membuat yang kita larut dalam memenuhi berbagai keinginan mereka yang berdampak negatif.

Hal ini juga telah disabdakan oleh Baginda Rasulullah SAW :
“Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi SAW bersabda : seseorang itu atas din saudaranya. Maka lihatlah salah seorang diantara kalian, siapa yang ditemani. ” (HR. Ahmad)
Hadits di atas tersebut menjelaskan, Apabila kita ingin melihat kualitas din (agama) seseorang, maka sebaiknya lihatlah dengan siapa ia berteman/ bergaul. Jika teman-temannya itu adalah orang-orang rusak, maka dinnya (agamanya) akan rusak. Dan jika teman-temannya adalah mereka orang-orang shalih-shalihah, maka dinnya (agamanya) pun akan baik.

Allah SWT berfirman sbb. :
“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertakwa.” (Az-Zukhruf: 67).

Saudara/i-ku, oleh karena itu bergaullah dengan para ulama’ dan perbanyak bergaul dengan orang-orang sholih, sebab mereka itu ibarat makanan yang kita makan (kunsumsi) setiap hari. Sedikit saja kita jauh (tidak bergaul) darinya, maka hal itu akan mengukis dan menjadikan hati kita jauh dari Allah SWT dan Agama Islam. Dan Sebaliknya pula, kita tidak harus memusuhi tapi harus menjauhi teman-teman yang selalu menyimpang dari Alquran dan Al-hadits, para ahli maksiat, karena sejatinya mereka itu adalah racunnya hati yang mampu melumpuhkan dan mematikan hati kita agar semakin menjauh dari Allah SWT. Naudzubillah.. tsumma naudzubillah…!

Makanan (Konsumsi)

Konsumsi/ Makanan perusak itu terdiri dari dua macam.
Yang Pertama, Makanan tersebut merusak karena terdapat dzat/materinya, dan hal itu terbagi menjadi dua macam. Yakni Pertama, yang diharamkan karena adalah hak/ ketentuan Allah SWT ; seperti misal bangkai, babi, anjing, darah, binatang buas yang bertaring dan burung yang berkuku tajam. Kedua, yang diharamkan karena hak hambaNya, seperti misal ; Harta/ barang curian, barang rampasan dan suatu hal yang diambil tanpa izin atau tanpa kerelaan dari pemiliknya, baik itu karena paksaan, takut terhina, atau malu dll.

Yang Kedua, merusak disebabkan melampaui takaran dan ukurannya. Seperti misal ; berlebih-lebihan dalam hal yang halal, terlalu kenyang sampai kelewat batas. Sungguh sebab yang demikian itu akan membuatnya merasa malas, malas mengerjakan mengerjakan ketaatan terhadap apa yang telah diperintahkan oleh Allah SWT, dari sesuatu hal yang berlebih-lebihan tersebut membuatnya sibuk terus-menerus dengan urusan perut semata-mata untuk memenuhi ha-wa naf-sunya saja. Jika ia telah kekenyangan, maka otomatis tubuhnya merasa sangat berat dan karenanya jiwanya akan sangat mudah dikomando oleh setan.

Dalam sebuah riwayat hadits yang masyhur telah disebutkan bahwa :
“Tidaklah seorang anak Adam memenuhi bejana yang lebih buruk dari memenuhi perutnya (dengan makanan dan minuman). Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap (makanan) yang bisa menegakkan tulang rusuknya. Jika harus dilakukan, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga lagi untuk nafasnya.” (HR. At-Tirmidzi, Ahmad dan Hakim).

Banyak Tidur

Banyak tidur akan dapat mematikan hati kita, menghabiskan waktu, memenatkan badan, dan, akan membuat kita sering lupa serta malas dalam berbagai hal. Di antara tidur itu ada yang sangat dibenci oleh Allah SWT, Tidur ada yang berbahaya dan tidur sama sekali ada yang tidak bermanfaat bagi kita.

Sedangkan mengenai tidur yang bermanfaat dan berdampak positif adalah tidur sesaat, dimana tidur ini sangat dibutuhkan. Sebaiknya segera tidur pada malam hari, karena hal ini lebih baik dari tidur ketika sudah larut malam. Tidurlah pada tengah hari (tidur siang) karena hal ini lebih baik daripada kita tidur di pagi atau pada saat sore hari. Bahkan sebagian Alim Ulama’ mengatakan bahwa tidur pada sore hari dan pagi hari lebih banyak madharatnya daripada manfaatnya.

Di antara tidur yang dibenci oleh Allah SWT adalah tidur pada saat/ antara shalat Shubuh sampai terbitnya matahari. Sebab waktu tersebut adalah merupakan waktu yang sangat strategis. Oleh Karena itu, walaupun mereka Orang-orang yang Ahli ibadah telah melewatkan semalam suntuk atau sepanjang malamnya hanya untuk ibadah, mereka tidak mau tidur pada waktu subuh tersebut hingga matahari sudah terbit. Sebab waktu itu adalah awal dan pintu saat diturunkannya rizki, dan waktu itu adalah dimana saat diberikannya limpahan barakah oleh Allah SWT. Oleh Karenanya, sebaiknya tidur pada waktu tersebut hendaknya karena memang betul-betul sangat terpaksa atau dalam keadaan terpaksa.

Bergantung Selain Kepada Allah SWT

Saudara/i-ku MutiaraPublic yang Dimuliakan Allah SWT, Bergantung Selain Kepada Allah SWT Ini adalah faktor terbesar rusaknya hati kita. Tidak ada sesuatu hal yang lebih berbahaya dari bergantung kepada selain Allah, dan ini merupakan sebuah ke syirikan nyata.

Jika seseorang tersebut bertawakkal selain kepada Allah, maka Allah SWT akan menyerahkan segala sesuatu perihal urusan orang tersebut apa yang ia gantungkan kepadanya. Sungguh Allah SWT akan menghinakan orang tersebut dan Niscaya akan menjadikan perbuatan orang tersebut sangat sia-sia. Orang tersebut tidak akan mendapatkan sesuatu apapun dari Allah Yang Maha Kaya, juga orang tersebut tidak akan mendapatkan dari apapun dari makhluk yang mana dia bergantung kepadanya. Sebagaimana Firman Allah SWT, yang artinya:
“Dan mereka telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah SWT, agar sembahan-sembahan tersebut menjadi pelindung bagi mereka. Sekali-kali tidak, kelak mereka (sesembahan-sesembahan) itu akan mengingkari penyembahan (para pengikutnya) terhadapnya, dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka.” (QS. Maryam: 81-82)

Sungguh orang yang paling hina di dunia dan akhirat adalah mereka yang bergantung kepada selain dari Allah SWT. mereka seperti orang yang berteduh kepanasan dan kehujanan sedangkan diatas tempat ia teduh adalah rumah jaring laba-laba. Dan rumah jaring laba-laba tersebut adalah rumah yang amat paling lemah dan amat rapuh. Lebih dari itu, secara keseluruhan bahwa asal dan pangkal dari syirik tersebut adalah dibangun di atas ketergantungannya selain kepada Allah SWT. Maka Niscaya orang-orang yang melakukannya merupakan orang yang hina dan sangat nista.

Sebagaimana Allah SWT berfirman, yang artinya:
“Janganlah kamu adakan tuhan lain selain Allah, agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (Allah).” (QS. Al-Isra’: 22)

Larut Dalam Angan-angan Kosong (Khayalan Dusta Belaka)

Angan-angan kosong ibarat lautan tak bertepi. Ia merupakan lautan tempat berlayar-nya orang-orang yang bangkrut. Bahkan dikatakan, angan-angan (Khayalan Dusta) adalah modal orang-orang bangkrut. Ombak angan-angan kosong terus mengombang-ambingkan-nya, bermacam khayalan-khayalan dusta seakan senantiasa mempermainkan-nya. Ibarat seekor anjing yang lagi mempermainkan bangkai.

Adapun orang yang memiliki impian, dan cita-cita yang tinggi, serta mulia, dan cita-citanya itu adalah seputar iman, ilmu, dan amal shalih yang sehingga mampu mendekatkan dirinya kepada Sang Pencipta, Allah SWT. maka ini adalah merupakan cita-cita yang sangat terpuji. Adapun perihal angan-angan kosong (Khayalan Dusta) sungguh hal ini merupakan tipu daya setan. Semoga kita dijauhkan dari khayalan dusta tersebut dan semoga Allah selalu menolong kita. Aamiiin !

Itulah 5 hal yang dapat merusak hati kita, semoga dengan adanya tulisan ini dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kehadirat Allah SWT. Aamiiiin Allahumma Aamiiin !

Sumber : Kitab Madarijus Salikin 1/451

Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: 5 Hal Yang Dapat Merusak Hati, jangan lupa ikuti website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat.

Pengalaman adalah Guru Terbaik. Oleh sebab itu, kita pasti bisa kalau kita terbiasa. Bukan karena kita luar biasa. Setinggi apa belajar kita, tidahlah menjadi jaminan kepuasan jiwa, yang paling utama seberapa besar kita memberi manfaat kepada sesama.