Bergabunglah di Grup WhatsApp PTS, ikuti Program Tadarus setiap periode 15 hari DISINI
{{ date }}
{{ time }}
Sudah SHOLAT kah Anda?

7 Mukjizat Nabi Isa AS yang Menakjubkan

7 Mukjizat Nabi Isa AS yang Menakjubkan

Nabi Isa AS adalah salah satu Nabi utusan Allah SWT yang di anugerahi banyak sekali Mukjizat yang menakjubkan, disamping kelahirannya sendiri yang lahir tanpa adanya seorang ayah. Hal ini memang di sengaja oleh Allah sebagai bukti kekuasaan Allah bagi Bangsa Israel khususnya dan seluruh umat manusia pada umumnya. 

Nabi Isa AS juga merupakan salah satu nabi yang memiliki julukan Ulul Azmi, yaitu sebuah gelar khusus bagi golongan nabi yang mempunyai ketabahan luar biasa selama mendakwahkan risalah Allah. 

Berikut Ini 7 Mukjizat nabi Isa yang menakjubkan : 

  1. Lahir dari seorang ibu yang masih perawan tanpa adanya seorang ayah 
  2. Dapat berbicara sewaktu masih bayi, untuk menerangkan bahwa ia seorang nabi yang diutus untuk bani Israel 
  3. Dapat Menghidupakan orang yang sudah mati atas seizin Allah 
  4. Dapat menyembuhkan orang yang buta penglihatannya 
  5. Membentuk tanah liat dan meniupkan ruh kedalamnya menjadi seekor burung 
  6. Diberi kemampuan melihat hal-hal yang ghaib seperti melihat kejadian yang jauh dari jarak pandang melalui panca inderanya meskipun ia tidak menyaksikannya secara langsung 
  7. Menurunkan makanan dari langit karena permintaan Hawariyun (pengikut yang selalu mendampingi Nabi Isa, yang berjumlah 12 orang)
7 Mukjizat Nabi Isa AS yang Menakjubkan
Bagi kaum Bangsa Israel, mukjizat-mukjizat Nabi Isa diatas hanyalah sihir semata. Sedangkan, bagi pengikut Nabi Isa, mukjizat itu merupakan kuasa Allah dan semakin menguatkan iman mereka.

Tags artikel ini : #Mukjizat Nabi Isa As. Wiki #7 Mukjizat yang dimiliki Nabi Isa As. #Anugerah Nabi Isa As.

Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: 7 Mukjizat Nabi Isa AS yang Menakjubkan, jangan lupa ikuti website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat.

Pengalaman adalah Guru Terbaik. Oleh sebab itu, kita pasti bisa kalau kita terbiasa. Bukan karena kita luar biasa. Setinggi apa belajar kita, tidahlah menjadi jaminan kepuasan jiwa, yang paling utama seberapa besar kita memberi manfaat kepada sesama.