Bergabunglah di Grup WhatsApp PTS, ikuti Program Tadarus setiap periode 15 hari DISINI
{{ date }}
{{ time }}
Sudah SHOLAT kah Anda?

Hiduplah Seperti Akar - Hidup Bermanfaat Walau Tidak Populer

Hiduplah Seperti Akar - Hidup Bermanfaat Walau Tidak Populer
Hiduplah Seperti Akar - Hidup Bermanfaat Walau Tidak Populer


Hiduplah seperti akar...
yang rela memberikan segalanya
meski kadang sang pohon tak pernah melihat nya

Hiduplah seperti akar
yang memberi tanpa tapi, dan tak pernah meminta kembali,

Hiduplah seperti akar
yang menjadi peran utama
meskipun tak pernah ada yang memuji nya

Hiduplah seperti akar
yang menjadi penyebab setiap kebaikan
meskipun tak pernah ada yang memberikan penghargaan.

beliau Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:

خير الناس أنفعهم للناس

"Sebaik-baiknya Seseorang diantara kalian adalah yang paling bermanfaat terhadap yang lainnya"

Duhai saudaraku. Siapapun engkau, dimanapun engkau.

Jadilah manfaat bagi sesama
yang rela berbagi, dan ikhlas memberi.
yang hadirnya menggembirakan
dan ketiadaanya dirindukan.
Sayyidina Ali RA  berkata:

خالِطُوا الناسَ مخالطةً إن عِشْتُمْ معها حَنَّوا إليكم وإن متُّم مَعَها بَكوا عليْكم

Pergaulilah manusia dgn pergaulan, jika kau hidup dengannya engkau akan menjadi kerinduan mereka, jika kau mati akan menjadi tangisan mereka.

jika engkau tak mampu menjadi akar yang pohonnya menghasilkan banyak buah
Maka jadilah akar yang menopang pohon yang memberi keteduhan bagi yang lelah.

jika tak mampu menjadi akar bunga yang memberikan keharuman bagi dunia
maka jadilah akar rumput yang mengenyangkan hewan—hewan peternak.

إن لمْ تكُن وَرْدا فلاَ تكُن شوْكا

Jika kau tak mampu menjadi bunga, maka jangan lah menjadi duri.

Semoga  bermanfaat.

Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Hiduplah Seperti Akar - Hidup Bermanfaat Walau Tidak Populer, jangan lupa IKUTI website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat. Simak artikel kami lainnya di Google News.

Pengalaman adalah Guru Terbaik. Oleh sebab itu, kita pasti bisa kalau kita terbiasa. Bukan karena kita luar biasa. Setinggi apa belajar kita, tidahlah menjadi jaminan kepuasan jiwa, yang paling utama seberapa besar kita memberi manfaat kepada sesama.