Bergabunglah di Grup WhatsApp PTS, ikuti Program Tadarus setiap periode 15 hari DISINI
{{ date }}
{{ time }}
Sudah SHOLAT kah Anda?

Golongan Orang Yang Tidak Tersentuh Api Neraka

4 Golongan yang Tidak Tersentuh Api Neraka, Ini Ciri-Cirinya
4 Golongan yang Tidak Tersentuh Api Neraka, Ini Ciri-Cirinya
4 Golongan Orang yang Haram Disentuh Oleh Api Neraka

Terdapat 4 golongan yang tidak akan tersentuh api neraka ketika seseorang mengalami kematian.

Umat Islam mempercayai ada kehidupan lain setelah seseorang dijemput kematian, pilihan hidup selanjutnya hanya dua, surga atau neraka.

Setiap insan di dunia, mendambakan kehidupan yang lebih baik ketika ajal datang menghampiri.

Namun, itu semua tergantung dari amal yang ditanam ketika seseorang menjalani kehidupan di dunia.

Menurut salah satu hadist riwayat Tirmizi dan Ibnu Hiban menjelaskan, ada 4 golongan yang akan terhindar dari api neraka.

Rasulullah saw bersabda :

اﺑْﻦِ ﻣَﺴْﻌُﻮدٍ، ﻋَﻦِ اﻟﻨَّﺒِﻲِّ - ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ - ،ﻗَﺎلَ : أَﻻَ أُﺧْﺒِﺮُﻛُﻢْ ﺑِﻤَﻦْ ﺗُﺤَﺮَّمُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ اﻟﻨَّﺎرُ؟ ﻗَﺎﻟُﻮا : ﺑَﻠَﻰ ﻳَﺎ رَﺳُﻮلَ اﻟﻠﻪِ، ﻗَﺎلَ : ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﻫَﻴِّﻦٍ، ﻟَﻴِّﻦٍ، ﻗَﺮِﻳﺐٍ، ﺳَﻬْﻞٍ

"Maukah kalian aku tunjukkan orang yang Haram baginya tersentuh api neraka?"

Para sahabat berkata, "Mau, wahai Rasulallah!"

Beliau menjawab:

"(yang Haram tersentuh api neraka adalah) orang yang Hayyin, Layyin, Qorib, Sahl."

(H.R. At-Tirmidzi dan Ibnu Hiban).

Dalam hadist tersebut meriwayatkan, Nabi Muhammad SAW bertanya kepada para sahabat tentang api neraka.

Adapun penjabaran dari 4 golongan tersebut adalah sebagai berikut.


Sifat Hayyinun (Tenang)

Hayyin adalah orang yang memiliki sifat tenang dan berwibawa, baik pada sikap lahir maupun batinnya. Tidak labil atau tidak mudah tersulut emosi (ini karena kedalaman ilmunya tentang agama), tidak mudah marah, artinya dia orang yang pemaaf. Tidak grusa-grusu (sembarangan) dalam segala hal, dan senantiasa penuh pertimbangan. Tidak gampang mencaci, melaknat dan tidak gampang ngamuk, dia senantiasa bisa menahan diri.


Sifat Layyinun (Lemah Lembut)

Layyin adalah orang yang lembut dan penuh kasih sayang, baik dalam bertutur-kata atau pada perbuatannya, ia tidak suka marah-marah, berkata kasar, ia selalu nampak tenang dan rendah hati, ia selalu berusaha menjaga perasaan orang lain.

Lemah lembut dan selalu menginginkan kebaikan untuk sesama manusia.


Sifat Qoribun (Familiar)

Qoribin adalah orang yang mudah untuk diajak berteman, ia suka menyambung silaturahmi, mudah akrab dengan seseorang, ramah diajak bicara, menyenangkan bagi orang yang mengajak bicara, wajahnya berseri-seri dan biasanya murah senyum jika bertemu dengan saudaranya muslim.


Sifat Sahlun (Mudah)

Sahlin adalah orang yang suka mempermudah urusan orang lain. Selalu ada solusi bagi setiap permasalahan, tidak suka mempersulit sesuatu, ia selalu menawarkan solusi bagi setiap permasalahan. Ia adalah orang yang suka membantu urusan orang lain, meringankan beban orang lain. Dia akan senang dan bahagia jika bisa memudahkan urusan orang lain, meringankan beban orang lain. Tidak suka berbelit-belit, tidak menyusahkan dan tidak membuat orang lain lari serta menghindar.

Inilah bingkai akhlaq yang mulia Rosululloh SAW.


- عن ابن مسعود رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (ألا أخبركم بمن يحرم على النَّار، وبمن تحرم النَّار عليه؟ على كلِّ هيِّن ليِّن قريب سهل).[1]

قال القاري: (... (قريب) أي: من النَّاس بمجالستهم في محافل الطَّاعة، وملاطفتهم قدر الطَّاعة .(سهل) أي: في قضاء حوائجهم، أو معناه: أنه سمح القضاء، سمح الاقتضاء، سمح البيع، سمح الشِّراء).[2]

وقال الصديقي: (... (تحرم على كلِّ قريب) أي: من النَّاس بحسن ملاطفته لهم، (هيِّن ليِّن) قال في (النِّهاية): (المسلمون هَيْنُونَ لَيْنُون)، وهما بالتَّخفيف، قال ابن الأعرابي: العرب تمدح بِالْهَيْنِ اللَّيْن، مخفَّفيْن، وتذم بهما مُثَقَّلَيْن، وهيِّن: أي بالتَّشديد، فيعل من الهون، وهو السَّكينة والوقار والسُّهولة، فَعَيْنُه (واو)، وشيءٌ هَيْنٌ وهَيِّنٌ، أي: سَهْلٌ. (سهل). أي: يقضي حوائجهم ويسهل أمورهم).[3]

- وعن النُّعمان بن بَشير رضي الله عنهما، قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (مثل المؤمنين في توادِّهم وتراحمهم وتعاطفهم، مثل الجسد، إذا اشتكى منه عضو، تداعى له سائر الجسد بالسَّهر والحمَّى).[4]

ففي هذا الحديث: تعظيم حقوق المسلمين، والحضُّ على تعاونهم، وملاطفة بعضهم بعضًا.[5]

[1] [867] رواه الترمذي (2488)، وأبو يعلى (8/467) (5053)، وابن حبان (2/216) (470)، والطبراني (10/231) (10562) واللفظ له. قال الترمذي، والبغوي في ((شرح السنة)) (6/480): حسن غريب. وقال ابن عساكر في ((معجم الشيوخ)) (1/521): محفوظ من حديث موسى بن عقبة عن عبد الله بن عمرو، تفرد به هشام بن عروة عنه، وجوَّد إسناده المنذري في ((الترغيب والترهيب)) (3/26)، والبوصيري في ((إتحاف الخيرة المهرة)) (3/285)، وقال: وله شاهد. وقال محمد المناوي في ((تخريج أحاديث المصابيح)) (4/343): رجاله رجال مسلم، إلا عبد الله بن عمرو الأودي فإنه لم يرو له إلا الترمذي، ولم أر من تكلم فيه بجرح. وصححه الألباني في ((صحيح سنن الترمذي)) .(2488)

[2] [868] ((مرقاة المفاتيح)) للقاري (8/3179).

[3] [869] ((دليل الفالحين لطرق رياض الصالحين)) للصديقي (5/98).

[4] [870] رواه البخاري (6011)، ومسلم (2586) واللفظ له.

[5] ([871] ((تطريز رياض الصالحين)) للحريملي (ص 174.

Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Golongan Orang Yang Tidak Tersentuh Api Neraka, jangan lupa ikuti website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat.

Pengalaman adalah Guru Terbaik. Oleh sebab itu, kita pasti bisa kalau kita terbiasa. Bukan karena kita luar biasa. Setinggi apa belajar kita, tidahlah menjadi jaminan kepuasan jiwa, yang paling utama seberapa besar kita memberi manfaat kepada sesama.