Bergabunglah di Grup WhatsApp PTS, ikuti Program Tadarus setiap periode 15 hari DISINI
{{ date }}
{{ time }}
Sudah SHOLAT kah Anda?

Dialog Allah SWT dan Malaikat Izrail

Semua yang bernyawa akan merasakan mati. Setiap yang hidup pasti akan mati. Begitu juga dengan manusia. Kapankah? Itu semua adalah urusan Allah SWT. Allah SWT Maha Mengetahui.

Dalam kitab Tadzkirah karya agung Imam Al Qurthubi, dijelaskan bahwa ajal adalah rahasia Allah SWT. Namun begitu hal ini malah membuat malaikat maut menjadi menangis, dan terkadang malah tertawa.

Malaikat Izrail pernah menangis dan tertawa ketika mencabut nyawa manusia ini. Maka dari itu, Allah SWT mencoba berdialog dengan malaikat Izrail ini.

Allah SWT bertanya kepada Malaikat Izrail,
"Apakah kamu pernah menangis ketika kamu mencabut nyawa anak cucu Adam?"
"Aku pernah tertawa, prnah juga menangis dan pernah juga terkejut dan kaget."

Dialog Allah SWT dan Malaikat Izrail

Allah SWT bertanya,
"Apa yang membuatmu tertawa?"
"Ketika aku bersiap-siap untuk mencabut nyawa seseorang, aku melihatnya berkata kepada pembuat sepatu, 'Buatlah sepatu sebaik mungkin supaya bisa dipakai selama setahun."
"Aku tertawa karena belum sempat orang tersebut memakai sepatu, dia sudah kucabut nyawanya," tutur Malaikat Izrail.

Allah SWT bertanya lagi,
"Apa yang membuatmu menangis?"
"Aku menangis ketika hendak mencabut nyawa seorang wanita hamil di tengah padang pasir yang tandus dan hendak melahirkan. Maka aku menunggunya sampai bayinya lahir. Lantas kucabut nyawanya sambil menangis karena mendengar tangisan bayi yang malang tersebut."

Allah SWT bertanya,
"Apa yang membuatmu kaget dan terkejut?"
"Aku terkejut dan kaget ketika hendak mencabut nyawa salah seorang ulama Engkau. Aku melihat cahaya yang terang benderang keluar dari kamarnya."
"Setiap kali aku mendakitnya, cahaya itu semakin menyilaukan seolah-olah ingin mengusirku. Kemudian kucabut nyawanya disertai cahaya terang benderang tersebut," jelas malaikat selanjutnya.

Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Dialog Allah SWT dan Malaikat Izrail, jangan lupa ikuti website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat.

Pengalaman adalah Guru Terbaik. Oleh sebab itu, kita pasti bisa kalau kita terbiasa. Bukan karena kita luar biasa. Setinggi apa belajar kita, tidahlah menjadi jaminan kepuasan jiwa, yang paling utama seberapa besar kita memberi manfaat kepada sesama.