KI AGENG WONOSOBO (Dukuh Wanusaba, Plobangan, Selomerto, Wonosobo)
KI AGENG WONOSOBO (Dukuh Wanusaba, Plobangan, Selomerto, Wonosobo)
KI AGENG WONOSOBO : CIKAL RAJA – RAJA MATARAM ISLAM
Akan banyak orang yang tidak percaya bahwa Trah Raja Mataram
Islam bermula dari sebuah daerah yang bernama Kabupaten Wonosobo tepatnya di
Desa Plobangan Kecamatan Selomerto. Di sanalah Situs Makam Ki Ageng Wonosobo
berada yang saat ini menjadi salah satu Obyek Wisata Ritual Kabupaten Wonosobo.
Lepas dari pro kontra siapa sebenarnya Ki Ageng Wonosobo ini namun yang jelas
nama beliau yang sama dengan Kabupaten Wonosobo menunjukkan bahwa di wilayah
Wonosobo pada abad 14 M telah ada kehidupan sosial kemasyarakatan.
Ki Ageng Wonosobo dikenal pula dengan nama Ki Ageng Dukuh,
sedangkan di Desa Plobangan lebih dikenal dengan nama Ki Wanu atau Ki Wanuseba.
Menurut saya perbedaan nama ini lebih cenderung disebabkan dialek daerah
tersebut terpengaruhi oleh dialek Banyumas.
Siapa Ki Ageng Wonosobo atau Ki Ageng Dukuh ini? Beliau
merupakan cucu dari Prabu Brawijaya V Raja Majapahit terakhir dan merupakan
putra dari Raden Bondan Kejawen (Lembu Peteng) putra Brawijaya V yang menikah
dengan Nawangsih. Nawangsih sendiri adalah putri dari Ki Joko Tarub yang
menikah dengan Dewi Nawangwulan (epos Joko Tarub). Secara trah keturunan, Ki
Ageng Wonosobo masih Sayid atau keturunan Nabi Muhammad SAW karena Ki Joko
Tarub adalah putra dari Maulana Malik Ibrahim yang merupakan keturunan Nabi
Muhammad SAW dari Trah Hendramaut.
Dalam hubungannya dengan berdirinya Mataram Islam, Ki Ageng
Wonosobo berputra Pangeran Made Pandan yang dibeberapa literatur yang saya baca
merupakan nama lain dari Ki Ageng Pandanaran pendiri Kota Semarang pada era
Demak Bintoro. Pangeran Made Pandan berputra Ki Ageng Saba. Ki Ageng Saba ini
ada kemiripan dengan Ki Ageng Wonosobo namun tidak jelas apakah keberadaan Ki
Ageng Saba ada kaitannya dengan Wonosobo tempo dulu.
Selanjutnya, Ki Ageng Sobo mempunyai seorang putri yang
menikah dengan Ki Ageng Pemanahan yaitu Nyi Ageng Pemanahan yang merupakan Ibu
dari Sutowijoyo atau lebih dikenal dengan Panembahan Senopati ing Alogo Syekh
Sayyidina Pranoto Gomo (Panembahan Loring Pasar ? ) pendiri Kerajaan Mataram
Islam di Kota Gede Yogyakarta. Dari Penembahan Senopati ini turunlah trah Ki
Ageng Wonosobo menjadi raja-raja Mataram Islam sampai dengan era Kasunan,
Ngayogyakrto Hadiningrat, dan Mangkunegaran sekarang ini.
Situs makam beliau saat ini telah dipugar oleh Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo dan dijaga dengan baik oleh warga sekitar.
Lokasi Situs makam ini sangat dihormati oleh masyarakat dikarenakan Ki Ageng
Wonosobo merupakan tokoh penyebar Agama Islam dan sekaligus cikal dari Desa
Plobangan Selomerto. Di sekitar makam Ki Ageng Wonosobo terdapat tiga makam
kuno lain yang dipagar. Kono ketiga makam ini juga para pendahulu yang
merupakan Ulama di era yang sejaman dengan Ki Ageng Wonosobo. Salah satunya
adalah Kyai Chotik yang makamnya berada di bawah pohon beringin yang sangat tua
dan besar. Diameter pohon beringin ini sekitar 4 meter (mengingatkan saya
dengan pohon beringin di Ibu Kota Mataram Kota Gede Jogja) dan makam Kyai
Chotik dikelilingi oleh akar pohon beringin tersebut. Makam Kyai Chotik sendiri
hanya berjarak kurang lebih 10 meter dari Makam Ki Ageng Wonosobo.
Keberadaan situs Ki Ageng Wonosobo ini semakin menguatkan
bahwa pada abad 14 M , Wonosobo sudah mempunyai peran yang cukup penting dalam
pengembangan Agama Islam sekaligus mungkin sudah mempunyai pemerintahan di
tingkat kecil (mungkin pedukuhan). Yang jelas ketepatan sejarah dari Ki Ageng
Wonosobo yang dimakamkan di Desa Plobangan Kecamatan Selomerto ini perlu
ditelaah lagi dengan seksama namun beberapa waktu lalu konon pihak Keraton Jogjakarta
sudah memasukkan makam ini dalam salah satu situs Punden Keraton Ngayogyakarto
Hadiningrat.
---------------------
Wallahu Alam ---------------------
Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: KI AGENG WONOSOBO (Dukuh Wanusaba, Plobangan, Selomerto, Wonosobo), jangan lupa ikuti website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat.
2 komentar