Bergabunglah di Grup WhatsApp PTS, ikuti Program Tadarus setiap periode 15 hari DISINI
{{ date }}
{{ time }}
Sudah SHOLAT kah Anda?

Hadits tentang 10 Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga

10 Sahabat Nabi Yang Dijamin Masuk Surga oleh Rosululloh SAW
10 Sahabat Nabi Yang Dijamin Masuk Surga oleh Rosululloh SAW
10 Sahabat Nabi Yang Dijamin Masuk Surga oleh Rosululloh SAW

Ada sepuluh orang dari sahabat Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم yang dijamin pasti masuk ke dalam syurga. Nama-nama mereka tersebut di dalam hadits yang shahih berikut ini:

Hadist Sahabat Dijamin Masuk Surga

عن عبد الرحمن بن عوف قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: أبو بكر في الجنة وعمر في الجنة وعثمان في الجنة وعلي في الجنة وطلحة في الجنة والزبير في الجنة وعبد الرحمن بن عوف في الجنة وسعد في الجنة وسعيد في الجنة وأبو عبيدة بن الجراح في الجنة

“Dari Abdurrahman bin ‘Auf, dia berkata: Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: Abu Bakr di syurga, Umar di syurga, Utsman di syurga, Ali di syurga, Thalhah di syurga, Az Zubair di syurga, Abdurrahman bin ‘Auf di syurga, Sa’d di syurga, Sa’id di syurga, dan Abu Ubaidah ibnul Jarrah di syurga.” [HR At Tirmidzi (3747), hadits shahih.]

Daftar 10 Sahabat Dijamin Surga

Berikut ini perincian nama-nama mereka yang tersebut di dalam hadits:

  1. Abu Bakar, yaitu Abdullah bin Utsman At Taimi, digelari dengan Ash Shiddiq Al Akbar. Wafat pada bulan Jumadil Awal tahun 13 H pada umur 63 tahun.
  2. Umar, yaitu ibnul Khaththab Al ‘Adawi, Abu Hafsh, digelari dengan Al Faruq. Syahid pada bulan Dzulhijjah tahun 23 H.
  3. Utsman, yaitu bin Affan Al Umawi, Abu Abdillah, digelari dengan Dzunnurain. Syahid pada bulan Dzulhijjah setelah Idul Adha tahun 35 H dalam umur sekitar 80 tahun.
  4. Ali, yaitu bin Abi Thalib Al Hasyimi, Abul Hasan, digelari dengan Abu Turob. Anak paman Nabi صلى الله عليه وسلم dan suami dari anak perempuannya, yaitu Fatimah radhiallahu ‘anha. Syahid pada bulan Ramadhan tahun 40 H pada umur 63 tahun.
  5. Tholhah, yaitu bin Ubaidillah At Taimi, Abu Muhammad. Digelari dengan Thalhah Al Fayyadh. Syahid pada perang Jamal tahun 36 H dalam umur 63 tahun.
  6. Az Zubair, yaitu ibnul ‘Awwam Al Asadi, Abu Abdillah. Syahid pada tahun 36 H setelah pulang dari perang Jamal.
  7. Sa’ad, yaitu bin Abi Waqqash Az Zuhri, Abu Ishaq. Orang yang paling pertama memanah dalam perang jihad fi sabilillah. Wafat di ‘Aqiq pada tahun 55 H. Beliau adalah yang paling terakhir meninggal di antara sepuluh orang sahabat yang dijamin masuk syurga.
  8. Abdurrahman bin ‘Auf, Abu Muhammad Az Zuhri. Termasuk sahabat yang paling dahulu masuk Islam. Wafat pada tahun 32 H.
  9. Sa’id, yaitu bin Zaid bin ‘Amr bin Nufail Al ‘Adawi, Abul A’war. Wafat pada sekitar tahun 50 H.
  10. Abu Ubaidah ibnul Jarrah, yaitu Amir bin Abdillah Al Fihri. Digelari dengan Aminu Hadzihil Ummah (Orang yang sangat terpercaya di umat ini). Termasuk dari anggota pasukan Perang Badr. Wafat syahid disebabkan oleh wabah menular Amwas pada tahun 18 H dalam umur 58 tahun.

Tanggapan Ulama tentang Hadits

Berikut, sebagian para ulama yang menghukum hadis ini sebagai Hasan atau Sahih:

  1. Al-Hafiz Ibn Hajar al-‘Asqalani di dalam Takhrij Misykah al-Masabih 5/436.
  2. Al-Suyuthi di dalam al-Jami’ al-Saghir, bil: 73.
  3. Ahmad Syakir di dalam Musnad Ahmad. 3/136.
  4. Al-Albani di dalam Takhrij Misykah al-Masabih. Bil: 6064.
  5. Serta ulama lain selain mereka.

Perlu diperingatkan juga bahawa selain 10 orang sahabat ini terdapat pula sahabat lain yang dijamin syurga oleh Nabi SAW seperti Khadijah binti Khuwailid, ‘Abdullah bin Salam, ‘Ukkasyah bin Mihsan dan lain-lain lagi. Namun 10 orang sahabat tersebut lebih dikenali sebagai al-‘Asyarah al-Mubassyirin bi al-Jannah (10 orang yang diberikan berita gembira dengan syurga) kerana nama mereka disebut dalam satu hadis. Ia tidak menafikan para sahabat lain juga merupakan Ahli Syurga.

Sumber : https://www.facebook.com/ParaUlamaAhlulHadith/posts/423609431051502

Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Hadits tentang 10 Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga, jangan lupa ikuti website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat.

Pengalaman adalah Guru Terbaik. Oleh sebab itu, kita pasti bisa kalau kita terbiasa. Bukan karena kita luar biasa. Setinggi apa belajar kita, tidahlah menjadi jaminan kepuasan jiwa, yang paling utama seberapa besar kita memberi manfaat kepada sesama.