Bergabunglah di Grup WhatsApp PTS, ikuti Program Tadarus setiap periode 15 hari DISINI
{{ date }}
{{ time }}
Sudah SHOLAT kah Anda?

Pukulan Sayap Malaikat Hempaskan Iblis hingga Matahari

Assalamu'alaikum wr. wrb.

Kisah nabi Isa as tiada henti-hentinya untuk diceritakan. Kembali kisah Nabi Isa as diposting di blog Kisah Teladan Islami ini.
Tiada henti-henti Iblis ini menggoda manusia hingga manusia tersebut tersesat dan berpaling dari Allah SWT. Tak terkecuali Nabi Isa as, juga mendapatkan godaan Iblis. Namun berkat Kekuasaan Allah SWT, Iblis mampu dilempar-lempar hingga di jauh tempat.

Nabi Isa as bukanlah Tuhan, melainkan hanya sebagai manusia biasa yang ditunjuk menjadi nabi dan Rasul Allah SWT.
Tentu saja godaan Iblis mampu dipatahkan oleh Nabi Isa as, karena beliau selalu dilindungi oleh Allah SWT.

Pukulan Sayap Malaikat Hempaskan Iblis hingga Matahari

Kisahnya.
Pada suatu hari Nabi Isa as bertemu dengan Iblis Laknatullah.
Terjadilah dialog sebagai berikut ini.

Iblis: "Wahai Isa bin Maryam, dari sifat Ketuhanan itu sampailah engkau mampu berbicara ketika engkau masih bayi. Padahal tak seorang pun mampu berbicara seperti engkaui sebelum kamu.

Nab Isa: Yang memiliki sifat Ketuhanan itu adalah Dzat yang membuat saya, Dzat yang mematikan saya kemudian menghidupkan saya kembali.

Iblis: Bukan begitu maksud saya. Akan tetapi engkau yang mempu menghidupkan orang yang telah meninggal dunia.

Nabi Isa: Bukan begitu, sifat Ketuhanan itu adalah milik Allah SWT semata, Dzat yang menghidupkan dan mematikan, jadi bukan saya yang menghidupkan.

Iblis: Demi Allah, engkau adalah Tuhan di langit dan Tuhan di bmi.

Setelah berbicara demikian, tiba-tiba saja ada yang memukul iblis laknatullah.
Malaikta Jibril turun ke bumi dan memukul iblis dengan sayapnya hingga ke matahari. Lalu pukulan kedua dari Malaikat Jibril mampu menghempaskan lagi si Iblis hingga sampai ke lautan yang ke tujuh.


Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Pukulan Sayap Malaikat Hempaskan Iblis hingga Matahari, jangan lupa ikuti website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat.

Pengalaman adalah Guru Terbaik. Oleh sebab itu, kita pasti bisa kalau kita terbiasa. Bukan karena kita luar biasa. Setinggi apa belajar kita, tidahlah menjadi jaminan kepuasan jiwa, yang paling utama seberapa besar kita memberi manfaat kepada sesama.