Bergabunglah di Grup WhatsApp PTS, ikuti Program Tadarus setiap periode 15 hari DISINI
{{ date }}
{{ time }}
Sudah SHOLAT kah Anda?

2 Kebahagiaan bagi Orang yang Berpuasa

2 Kebahagiaan bagi Orang yang Berpuasa
2 Kebahagiaan bagi Orang yang Berpuasa

Bernilai ibadah yang mampu mengantarkan seseorang meraih predikat takwa, puasa juga menyimpan banyak manfaat dari sisi medis. Puasa juga mampu mengasah nalar dan naluri, jasmani dan rohani.

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan: bahagia ketika berbuka dan bahagia ketika bertemu Allah."

“Makna sufistiknya, berbukanya para Sufi adalah pesta ruhani di bulan suci. Sejak ia berpuasa, ia bertemu Allah. Karena ia berpuasa dari segala hal selain Allah SWT,”


Berkaitan dengan puasa, sebuah Hadits Qudsi berbunyi: “Setiap amal manusia kembali padanya, kecuali puasa. Maka sesungguhnya puasa itu untukKu, dan Aku sendiri yang membalasnya.”

“Hadits Qudsi di atas memberikan pesan berharga agar setiap orang bersikap ikhlas karena musuh terbesar seseorang adalah diri sendiri,”

Ibadah puasa adalah berupaya meneladani sifat Allah sesuai kemampuan kita sebagai manusia. Allah tidak makan, minum, dan juga tidak memiliki pasangan.

Hal-hal itulah yang pertama diteladani oleh seorang Muslim dalam puasanya. "Tetapi bukan hanya itu. Allah Maha Kasih, karena itu limpahkanlah kasih kepada sesama makhluk. Allah juga Maha Pengampun dan Pemaaf. Maka berilah pengampunan dan pemaafan kepada siapa yang bersalah,"

Dia Allah juga maha suci. Maka upayakanlah mewujudkan kesucian dalam hidup ini. Suci adalah gabungan tiga hal, yaitu baik, benar, dan indah. Beragama menurut sementara pakar adalah upaya manusia meneladani sifat-sifat Allah sesuai dengan kedudukan manusia sebagai makhluk.

 Dalam hal ini, kekuasaan Allah baik dalam wujud ayat-ayat qauliyah (wahyu) maupun ayat-ayat kauniyah (tanda-tanda alam) bisa menjadi washilah bagi manusia merenungi sekaligus memanfestasikan sifat-sifat Allah.

Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: 2 Kebahagiaan bagi Orang yang Berpuasa, jangan lupa ikuti website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat.

Pengalaman adalah Guru Terbaik. Oleh sebab itu, kita pasti bisa kalau kita terbiasa. Bukan karena kita luar biasa. Setinggi apa belajar kita, tidahlah menjadi jaminan kepuasan jiwa, yang paling utama seberapa besar kita memberi manfaat kepada sesama.