Bergabunglah di Grup WhatsApp PTS, ikuti Program Tadarus setiap periode 15 hari DISINI
{{ date }}
{{ time }}
Sudah SHOLAT kah Anda?

Faedah Tanggal 1 Muharram

faedah tanggal 1 muharram
Faedah Tanggal 1 Muharram

Berikut kami nukilkan beberapa faidah dari kitab Kanz al-Najah wa al-Surur fi Ad’iyyah al-Ma’tsurah allati Tasyraha al-Shudur karya Syaikh Abdul Hamid bin Muhammad Ali bin Abdul Qadir Kudus al-Makki al-Syafi’i, khatib dan pengajar Masjidil Haram di masanya, halaman 76-77 cetakan Dar al-Hawi.

faedah tanggal 1 muharram 
faedah tanggal 1 muharram

Menulis Basmalah di Hari Pertama Muharram

Disebutkan dalam kitab Na’at al-Bidayat wa Taushif al-Nihayat karya Sayyid al-Syarif Ma al-‘Aynain:
Menulis basmalah di hari pertama bulan Muharram sebanyak 113 kali, maka orang yang membawa tulisan itu tidak akan ditimpa sesuatu yang ia benci, begitu pula keluarganya, sepanjang hidupnya.
Syaikh Abdul Hamid Kudus menambahkan bahwa hal serupa dinukil juga dari Imam al-Baijuri dalam kitab al-Mawahib al-Laduniyah

Menulis Lafadz “Arrahman” di Hari Pertama Muharram

Barangsiapa yang menulis “Arrahman” (dalam huruf Arab) 50 kali dan membawanya saat bertemu penguasa yang kejam atau hakim yang zalim, maka ia akan aman dari keburukan mereka. Wallahu a’lam.

Menulis Surah al-A’raf ayat 97-99

Di antara kekhususan firman Allah surah al-A’raf ayat 97-99 ialah dapat menolak keburukan dari rumah. Ayat tersebut ditulis di kertas pada hari pertama bulan Muharram, kemudian dibasuh dengan air. Percikkan air tersebut pada ruangan rumah, maka akan aman dari hal tersebut dengan izin Allah.
Dapat juga dirujuk dalam Na’at al-Bidayat halaman 192-193 dan al-Mujarrabat Imam al-Dairabi halaman 33-34.

Demikian tulisan kami, semoga bermanfaat. Wallahu a’lam.

Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Faedah Tanggal 1 Muharram, jangan lupa ikuti website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat.

Pengalaman adalah Guru Terbaik. Oleh sebab itu, kita pasti bisa kalau kita terbiasa. Bukan karena kita luar biasa. Setinggi apa belajar kita, tidahlah menjadi jaminan kepuasan jiwa, yang paling utama seberapa besar kita memberi manfaat kepada sesama.