Sanad Ilmu Fiqh Nahdlatul Ulama
Sanad Ilmu Fiqh Nahdlatul Ulama
Jalur Fiqh Imam Syafi'i
Sanad Imam Syafi’i (w. 204 H) kepada Rosulullah ShollaAllohu Alaihi wa Sallam memiliki 2 Jalur, Jalur Imam Malik dan Jalur Imam Abu Hanifah.
Jalur Imam Malik
Imam Malik bin Anas (w. 179 H, Pendiri Madzhab Malikiyah) berguru kepada:
- Ibnu Syihab al-Zuhri (w. 124 H),
- Nafi’ Maula Abdillah bin Umar (w. 117 H),
- Abu Zunad (w. 136 H),
- Rabiah al-Ra’y (w. 136H), dan
- Yahya bin Said (w. 143 H)
Kesemuanya berguru kepada:
- Abdullah bin Abdullah bin Mas’ud (w. 94 H),
- Urwah bin Zubair (w. 94 H),
- al-Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar(w. 106 H),
- Said bin Musayyab (w. 94 H),
- Sulaiman bin Yasar (w. 107 H),
- Kharihaj bin Zaid bin Tsabit (w.100 H), dan
- Salim bin Abdullah bin Umar (w.106H).
Kesemuanya berguru kepada:
- Umar bin Khattab (w. 22 H),
- Utsman bin Affan (w. 35 H),
- Abdullah bin Umar (w.73 H),
- Abdullah bin Abbas (w. 68 H), dan
- Zaid bin Tsabit (w. 45 H).
Kesemua Sahabat dari Rosulullah Sholla Allohu Alaihi wa Sallama.
Jalur Imam Abu Hanifah
Imam Syafii berguru kepada Muhammad bin al-Hasan (w. 189 H), berguru kepada Abu Hanifah (w. 150 H, Pendiri Madzhab Hanafiyah), berguru kepada Hammad bin Abi Sulaiman (w. 120 H).
Berguru kepada:
- Ibrahim bin Yazid al-Nakhai (w. 95 H),
- al-Hasan al-Basri (w. 110 H), dan
- Amir bin Syarahbil (w. 104 H).
Kesemuanya berguru kepada:
- Syuraihbin al-Haris al-Kindi (w. 78 H),
- Alqamah bin Qais al-Nakhai (w. 62 H),
- Masruq bin al-Ajda’ al-Hamdani (w. 62 H),
- al-Aswad bin Yazid bin Qais al-Nakhai (w. 95 H).
Kesemuanya berguru kepada:
- Abdullah bin Mas’ud (w. 32 H) dan
- Ali bin Abi Thalib (w. 40 H)
Kesemua Sahabat dari Rosulullah Sholla Allahu Alaihi wa Sallama.
Generasi Madzhab Syafi'i
Madzhab Syafi’iyah terdiri dari beberapa generasi (Thabqah).
Thabqah I
Murid-Murid Imam Syafi’i:
- Abdullah bin Zubair Abu Bakar al-Humaidi (w. 219 H),
- Abu Ya’qub Yusuf bin Yahya al-Buwaithi (w. 231 H),
- Ishaq bin Rahuwaih (w. 238 H),
- Abu Utsman al-Qadhi Muhammad bin Syafi’i (w. 240 H),
- Ahmad bin Hanbal (w. 241 H, Pendiri Madzhab Hanbali),
- Harmalah bin Yahya bin Abdullah al-Tajibi (w. 243 H),
- Abu Ali al-Husain bin Ali bin Yazid al-Karabisi (w.245 H),
- Abu Tsaur al-Kulabi al-Baghdadi (w. 246 H),
- Ahmad bin Yahya bin Wazir bin Sulaiman al-Tajibi (w. 250 H),
- al-Bukhari (w. 256 H),
- al-Hasan bin Muhammad bin al-Shabbah al-Za’farani (w. 260 H).
Thabqah II
- Abu Ibrahim Ismail bin Yahya al-Muzani (w. 264 H),
- Ahmad bin al-Sayyar (w. 268 H),
- al-Rabi’ bin Sulaiman (w. 270 H),
- Abu Dawud (w. 275 H),
- Abu Hatim (w. 277 H),
- al-Darimi (w. 280 H),
- Ibnu Abi al-Dunya (w. 281 H),
- Abu Abdillah al-Marwazi (w. 294 H),
- Abu Ja’far al-Tirmidzi (w. 295 H),
- Al-Junaid al-Baghdadi (w. 298 H).
Thabqah III
- al-Nasai (w. 303 H),
- Ibnu Suraij (w. 306 H),
- Ibnu al-Mundzir (w. 318 H),
- Abu Hasan al-Asy’ari (w. 324 H, Imam Ahlissunah Dalam Aqidah),
- Ibnu al-Qash (w. 335 H),
- Abu Ishaq al-Marwazi (w. 340H),
- al-Mas’udi (w. 346 H),
- Abu Ali al-Thabari (w. 350 H),
- al-Qaffal al-Kabir al-Syasyi (w. 366 H),
- Ibnu Abi Hatim (w. 381 H),
- Al-Daruquthni (w. 385 H).
Thabqah IV
- al-Qadhi Abu Bakar al-Baqillani (w. 403 H),
- Ibnu al-Mahamili (w. 415 H),
- Mahmud bin Sabaktakin (w. 422 H),
- Abu Muhammad al-Juwaini (w. 438 H),
- al-Mawardi (w. 458 H),
- Ahmad bin Husain al-Baihaqi (w. 458 H),
- al-Qadhi al-Marwazi (w. 462 H),
- Abu al-Qasim al-Qusyairi (w. 465 H),
- Abu Ishaq al-Syairazi (w. 476 H),
- Imam al-Haramain (w. 478 H),
- Al-Karmani (w. 500 H).
Thabqah V
- al-Ghazali (w. 505 H),
- Abu Bakar al-Syasyi (w. 507 H),
- al-Baghawi (w. 516 H),
- al-Hamdzani (w. 521 H),
- al-Syahrastani (w. 548 H),
- al-Amudi (w. 551 H),
- Ibnu Asakir (w. 576 H),
- Ibnu al-Anbari (w. 577 H),
- Abu Syuja’ al-Ashbihani (w. 593 H).
Thabqah VI
- Ibnu al-Atsir (w. 606 H),
- Fakhruddin al-Razi (w. 606 H),
- Aminuddin Abu al-Khair al-Tibrizi (w. 621 H),
- al-Rafii (w. 623 H),
- Ali al-Sakhawi (w. 643 H),
- Izzuddin bin Abdissalam (w. 660 H),
- IbnuMalik (w. 672 H),
- Muhyiddin Syaraf al-Nawawi (w. 676 H),
- Al-Baidhawi (w. 691 H).
Thabqah VII
- Ibnu Daqiq al-Id (w. 702 H),
- Quthbuddin al-Syairazi (w. 710 H),
- Najmuddin al-Qamuli (w. 727 H),
- Taqiyuddin al-Subki (w. 756 H),
- Tajuddin al-Subki (w. 771 H),
- Jamaluddin al-Asnawi (w. 772 H),
- Ibnu Katsir (w. 774 H),
- Ibnu al-Mulaqqin (w. 804 H),
- al-Zarkasyi (w. 780 H).
Thabqah VIII
- Sirajuddin al-Bulqini (w. 805 H),
- Zainuddin al-Iraqi (w. 806 H),
- Ibnu al-Muqri (w. 837 H),
- Syihabuddin al-Ramli (w. 844 H),
- Ibnu Ruslan (w. 844 H),
- Ibnu Zahrah (w. 848 H),
- Ibnu Hajar al-‘Asqalani (w. 852 H),
- Jalaluddin al-Mahalli (w. 864 H),
- Kamaluddin Ibnu Imam al-Kamiliyah (w. 874 H).
Thabqah IX
- Jalaluddin al-Suyuthi (w. 911 H),
- al-Qasthalani (w. 923 H),
- Zakariya al-Anshari (w. 928 H),
- Zainuddin al-Malibari (w. 972 H),
- Abdul Wahhab al-Sya’rani (w. 973 H),
- Ibnu Hajar al-Haitami (w. 974 H),
- al-Khatib al-Syirbini (w. 977 H),
- Ibnu al-Qasim al-Ubbadi (w. 994 H).
Thabqah X
- Syamsuddin al-Ramli (w. 1004 H),
- Abu Bakar al-Syinwani (w. 1019 H),
- Syihabuddin al-Subki (w. 1032 H),
- Ibnu ‘Alan al-Makki (w. 1057 H),
- al-Raniri (w. 1068 H),
- Syihabuddin al-Qulyubi (w. 1070 H),
- Muhammad al-Kaurani (w. 1078 H),
- Ibrahim al-Maimuni (w. 1079 H),
- Ali al-Syibramalisi (w. 1078 H),
- Abdurrauf al-Fanshuri (w. 1094 H).
Thabqah XI
- Najmuddin al-Hifni (w. 1101 H),
- Ibrahim al-Kaurani (w. 1101 H),
- Ilyas al-Kurdi (w. 1138 H),
- Abdul Karim al-Syarabati (w. 1178 H),
- Jamaluddin al-Hifni (w. 1178 H),
- Isa al-Barmawi (w. 1178 H),
- Athiyah al-Ajhuri (w. 1190 H),
- Ahmad al-Syuja’i (w. 1197 H).
Thabqah XII
- Abdushomad al-Palimbani (w. 1203 H),
- Sulaiman al-Jamal (w. 1204 H),
- Sulaiman al-Bujairimi (w. 1221 H),
- Arsyar al-Banjari (w. 1227 H),
- Muhammad al-Syinwani (w. 1233 H),
- Muhammad al-Fudhali (w. 1236 H),
- Khalid al-Naqsyabandi (w. 1242 H),
- Abdurrahman Ba’alawi al-Hadhrami (w. 1254 H),
- Khatib al-Sanbasi (w. 1289 H),
- Ibrahim al-Bajuri (w. 1276 H).
Thabqah XIII
- Zaini Dahlan (w. 1303 H),
- al-Bakri Muhammad Syatha (w. 1310 H),
- Nawawi al-Bantani (w. 1315 H),
- Shalih Darat (w. 1321 H),
- Muhammad Amin al-Kurdi (w. 1332 H),
- Ahmad Khatib al-Minangkabawi (w. 1334 H),
- Mahfudz al-Tarmasi (w. 1338 H),
- Ahmad Khalil al-Bangkalani (w. 1345 H),
- Yusuf bin Ismail al-Nabhani (w. 1350 H).
Thabqah XIV
KH. Hasyim Asy’ari (w. 1367 H), Pendiri Jamiyah Nahdlatul Ulama
Disahkan
Ditandatangani Oleh:
Rais Am : Dr. KH. Muhammad Ahmad Sahal Mahfudz
Ketua Umum : Dr. KH. Said Aqil Siroj
Diterbitkan Oleh Pengurus Pusat Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama
Referensi
- Muhammad Abu Zahrah “al-Syafi’i”
- Hadlari Bik “Tarikh Tasyri”
- Sirajuddin Abbas “Tabaqat al-Syafi’iyah”
Sumber:
Aswaja NU Center Jatim.
Aswaja NU Center Jatim.
Dukung elzeno.id dengan memilih salah satu metode donasi di bawah ini:
Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Sanad Ilmu Fiqh Nahdlatul Ulama, jangan lupa IKUTI website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat. Simak artikel kami lainnya di Google News.
Gabung dalam percakapan