Kunci Zuhud Al-Imam Hasan Al-Bashri
AKU TAHU,
REZEKIKU TAK MUNGKIN
DIAMBIL ORANG LAIN,
KARENANYA HATIKU
TENANG.
AKU TAHU,
AMAL-AMALKU TAK
MUNGKIN DILAKUKAN ORANG LAIN,
MAKA AKU SIBUKKAN
DIRIKU UNTUK BERAMAL.
AKU TAHU,
ALLAH SELALU
MELIHATKU,
KARENANYA AKU MALU
BILA ALLAH
MENDAPATIKU MELAKUKAN
MAKSIAT.
AKU TAHU,
KEMATIAN MENANTIKU,
KARENANYA
KUPERSIAPKAN BEKAL
UNTUK BERJUMPA DENGAN
RABBKU.
Hasan Al-Bashri atau Abu Sa’id
Al-Hasan ibn Abi-Al-Hasan Yasar Al-Bashri dalam jajaran mistikus muslim dikenal
sebagai seorang yang memiliki sikap spiritualitas yang tinggi dan kehidupan
zuhudnya yang menggugah hati menjadi referensi dan inspirasi bagi orang beriman
dari masa ke masa.
Beliau dilahirkan di Madinah pada
masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab pada tahun 21 Hijriah (642 M).
Pernah menyusu pada Ummu Salmah, isteri Rasulullah S.A.W., ketika ibunya keluar
melaksanakan suruhan beliau. Hasan Al-Bashri pernah berguru kepada beberapa
orang sahabat Rasul S.A.W. sehingga beliau muncul sebagai ulama terkemuka dalam
peradaban Islam. Hasan Al-Bashri meninggal di Basrah, Iraq, pada 110 Hijrah
(728 M).
Hasan Al-Bashri dikenal memiliki
kepribadian yang santun, ramah, penuh kasih, dan bersahaja. Nasihat-nasihat
spiritualnya begitu mudah menembus kedalam hati para muridnya, karena beliau
memang mampu tampil sebagai contoh ideal dari semua ajarannya. Baginya, nasihat
dengan perbuatan jauh lebih efektif dibandingkan nasihat dengan kata-kata.
“Kunci Zuhud” di atas, merupakan
jawaban Hasan Al-Bashri ketika beliau ditanya kenapa dia selalu tenang dalam
menghadapi hidup dan sibuk bekerja serta sibuk beramal? Semoga menjadi
inspirasi dan penyejuk hati dalam mengarungi kehidupan dunia yang fana ini.
Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Kunci Zuhud Al-Imam Hasan Al-Bashri, jangan lupa ikuti website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat.
Gabung dalam percakapan