Bergabunglah di Grup WhatsApp PTS, ikuti Program Tadarus setiap periode 15 hari DISINI
{{ date }}
{{ time }}
Sudah SHOLAT kah Anda?

Makna Tembang Jawa Gundul-Gundul Pacul

Tembang Jawa Gundul-Gundul Pacul
Tembang Jawa Gundul-Gundul Pacul

Salah satu tembang jawa yang sangat terkenal adalah Gundul Gundul Pacul sebagi beikut.
Gundul gundul pacul cul, gemblelengan,
Nyunggi nyunggi wakul-kul, gembelengan,
Wakul ngglimpang segane dadi sak latar.

Tembang Jawa ini konon diciptakan tahun 1400-an oleh Sunan Kalijaga dan teman-temannya yang masih remaja dan mempunyai arti filosofis yang dalam dan sangat mulia.

Gundul adalah kepala plonthos tanpa rambut. Kepala adalah lambang kehormatan, kemuliaan seseorang. Rambut adalah mahkota lambang keindahan kepala. Jadi gundul adalah kehormatan tanpa mahkota.

Pacul adalah cangkul yaitu alat petani yang terbuat dari lempeng besi segi empat. Pacul ini merupakan lambang kawula rendah, rakyat jelata, kebanyakan para petani.

Gundul pacul artinya adalah bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota tetapi dia adalah pembawa pacul untuk mencangkul, mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya. Orang Jawa mengatakan pacul adalah papat kang ucul (empat yang lepas). Kemuliaan seseorang tergantung 4 hal, yaitu bagaimana menggunakan mata, hidung, telinga dan mulutnya.
  1. Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat.
  2. Telinga digunakan untuk mendengar nasehat.
  3. Hidung digunakan untuk mencium wewangian kebaikan.
  4. Mulut digunakan untuk berkata adil dan bijaksana.

Jika empat hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya.

Gembelengan artinya besar kepala, sombong dan bermain-main dalam menggunakan kehormatannya.

Gundul-gundul pacul cul = jika orang yang kepalanya sudah kehilangan 4 (empat) indera itu mengakibatkan Gembelengan (= congkak/ sombong).

Nyunggi-Nyunggi Wakul Kul = menjunjung amanah rakyat) dengan Gembelengan (sombong hati), akhirnya Wakul Ngglimpang = amanah, jabatan jatuh tidak bisa dipertahankan.
Segane dadi Sak Latar = berantakan sia-sia, tidak bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat.

Jadi kalau sedang nyunggi wakul janganlah gembelengan.

Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Makna Tembang Jawa Gundul-Gundul Pacul, jangan lupa ikuti website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat.

Pengalaman adalah Guru Terbaik. Oleh sebab itu, kita pasti bisa kalau kita terbiasa. Bukan karena kita luar biasa. Setinggi apa belajar kita, tidahlah menjadi jaminan kepuasan jiwa, yang paling utama seberapa besar kita memberi manfaat kepada sesama.