Bergabunglah di Grup WhatsApp PTS, ikuti Program Tadarus setiap periode 15 hari DISINI
{{ date }}
{{ time }}
Sudah SHOLAT kah Anda?

Tentang Malam Lailatul Qodar dan Kaitannya Dengan Nuzulul Quran

Misteri Tentang Malam Lailatul Qodar dan Kaitannya Dengan Nuzulul Qur'an
Misteri Tentang Malam Lailatul Qodar dan Kaitannya Dengan Nuzulul Qur'an
Misteri Tentang Malam Lailatul Qodar dan Kaitannya Dengan Nuzulul Qur'an

Pada Bulan Romadhon, ada dua peristiwa penting yang tak bisa dilewatkan oleh umat Islam. Dua peristiwa ini adalah malam yang disebut-sebut memiliki keberkahan yang sangat luar biasa.

Dua peristiwa penting ini yakni malam Nuzulul Qur'an dan malam Lailatul Qodar. Beberapa orang menyebut dua malam ini ada di waktu yang berbeda. Beberapa lainnya menganggap kedua malam tersebut terjadi bersamaan.

Hal yang pasti adalah, malam Nuzulul Qur'an terjadi pada 17 Romadhon. Tapi, tak ada yang tahu kapan malam Lailatul Qadar tiba.

Mari kita simak penjelasan di bawah ini, semoga kita mendapat inspirasi serta dapat memperoleh malam lailatul qodar yang dimaksud. Amin.

Malam Lailatul Qodar, Terbukanya Pintu Alam Malaikat

Menurut Imam Al-Ghozali, sebagian daripada alam malakut terbuka pada Malam Al-Qodar. Alam Malakut adalah alam ghoib, yang diantara para penghuninya ialah para malaikat. Alam ini terhijab dari pandangan bangsa jin dan manusia, sebagaimana alam jin terhijab dari pandangan manusia.

Sumber : Rahasia Lailatul Qadar Menurut Ihya’ ‘Ulumiddin.

Malam Nuzulul Qur’an

Peristiwa turunnya al qur’an (Nuzulul Qur’an), sangat erat kaitannya dengan malam Lailatul Qodar. Dikarenakan di malam Lailatul Qodar inilah, untuk pertama kalinya, wahyu ALLOH diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Imam Ibnu Katsir berpendapat, Nabi Muhammad melihat bentuk asli malaikat Jibril pada dua tempat, yaitu ketika beliau menerima wahyu pertama di Gua Hiro dan ketika malam Isro’ di Sidrotul Muntaha.

Sering kita mendengar kisah Nuzulul Qur’an, yang menceritakan Malaikat Jibril mendekap Rosululloh SAW sambil berkata, “Iqro’..!”

Tentunya kisah tersebut menjadi tanda tanya bagi kita.

Bagaimana mungkin Jibril dalam bentuk asli, bisa mendekap (memeluk) Rosululloh SAW?

Sementara kita memahami, bahwa Jibril dalam bentuk asli sangat luar biasa besarnya, sebagaimana bunyi hadits :

حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ رَأَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جِبْرِيلَ فِي صُورَتِهِ وَلَهُ سِتُّ مِائَةِ جَنَاحٍ كُلُّ جَنَاحٍ مِنْهَا قَدْ سَدَّ الْأُفُقَ يَسْقُطُ مِنْ جَنَاحِهِ مِنْ التَّهَاوِيلِ وَالدُّرِّ وَالْيَاقُوتِ مَا اللَّهُ بِهِ عَلِي

"Telah menceritakan kepada kami Hajjaj telah menceritakan kepada kami Syarik dari ‘Ashim dari Abu Wa`il dari Abdullah ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melihat Jibril dalam bentuk aslinya, ia memiliki enam ratus sayap, setiap sayap dapat menutupi antara langit dan bumi, dari sayapnya berjatuhan aneka warna warni, mutiara dan yaqut. Allah Maha Mengetahui itu semua."

(Hadits Riwayat Imam Ahmad. Ibnu Katsir berkata dalam Bidayah Wan Nihayah bahwa sanad hadits ini bagus dan kuat, sedangkan Syaikh Ahmad Syakirrahimahullah berkata dalam Al-Musnad bahwa sanad hadits ini shohih).

Bisa jadi, malam turunnya Al Qur’an adalah peristiwa yang sangat dahsyat. Di malam tersebut bukan sekedar pertemuan antara malaikat Jibril dengan Rasulullah, tetapi juga disaksikan oleh para malaikat di seluruh alam semesta.

Peristiwa Nuzulul Qur’an, telah membuat tubuh Rasulullah seakan menjadi kaku, seperti didekap dan sulit untuk mengeluarkan kata-kata.

Dengan demikian adalah wajar, sepulang dari Gua Hiro, Rasulullah seperti baru saja mengalami goncangan jiwa yang hebat. Ia meminta isterinya, Siti Khadijah, menyiapkan kain selimut, untuk menyelimuti dirinya.

Beberapa Keterangan tentang Malam Lailatul Qodar

  1. Malam Lailatul Qodar, malam diturunkannya Al Qur’an

    إنا أنزلناه في ليلة القدر

    “Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Qur'an) pada lailatul qodr.” (QS. Al-Qodr (97) ayat 1)

  2. Malam Lailatul Qodar, lebih baik dari 1000 bulan

    ليلة القدر خير من ألف شهر

    “Lailatul qodr lebih baik daripada 1000 bulan.” (QS. Al-Qodr (97) ayat 3)

  3. Malam Lailatul Qodar, hadir pada 10 hari terakhir bulan Romadhon

    تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

    “Carilah lailatul qodar pada malam yang ganjil dalam sepuluh malam yang akhir dari romadhon.” (HR. Al-Bukhori no. 1878)

  4. Malam Lailatul Qodar, bisa ditemui dalam mimpi

    أَرَى رُؤْيَاكُمْ قَدْ تَوَاطَأَتْ فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ فَمَنْ كَانَ مُتَحَرِّيهَا فَلْيَتَحَرَّهَا فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ

    “Aku lihat mimpi-mimpi kalian tentang lailatul qadar semuanya sama menunjukkan pada tujuh malam terakhir. Karenanya siapa saja yang mau mencarinya, maka hendaklah dia mencarinya pada tujuh malam terakhir”. (HR. Al-Bukhari no. 1876 dan Muslim no. 1985)

  5. Malam Lailatul Qodar, malam penuh ampunan

    مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

    “Barangsiapa yang shalat pada lailatul qadar karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dari-Nya) maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya. Dan barangsiapa yang berpuasa ramadhan karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dariNya) maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya”. (HR. Al-Bukhari no. 1768 dan Muslim no. 1268)

Baca juga: Tatacara serta Niat Sholat Sunnah Lailatul Qodar Lengkap Arab Latin dan Artinya.

Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Tentang Malam Lailatul Qodar dan Kaitannya Dengan Nuzulul Quran, jangan lupa ikuti website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat.

Pengalaman adalah Guru Terbaik. Oleh sebab itu, kita pasti bisa kalau kita terbiasa. Bukan karena kita luar biasa. Setinggi apa belajar kita, tidahlah menjadi jaminan kepuasan jiwa, yang paling utama seberapa besar kita memberi manfaat kepada sesama.