Bergabunglah di Grup WhatsApp PTS, ikuti Program Tadarus setiap periode 15 hari DISINI
{{ date }}
{{ time }}
Sudah SHOLAT kah Anda?

Dzikir dari Habib Umar Untuk Menjaga dari Wabah Penyakit Termasuk Corona

Dzikir dari Habib Umar Untuk Menjaga dari Wabah Penyakit Termasuk Corona
Ketika Habib Umar ditanya; apa zikir yang perlu diwiridkan sebagai penjagaan dari wabah penyakit, beliau menjawab;

Zikir dari Habib Umar Untuk Menjaga dari Wabah Penyakit Termasuk Corona
Pertama, perbanyak sedekah. Kedua, perbanyak istighfar. Ketiga, perbanyak shalawat. Dan keempat, membaca ayat-ayat penjagaan (ayat al-hifzh) tiap pagi dan petang. Ayat-ayat tersebut ialah;

·      ﴿وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ﴾

·      ﴿فَاللَّهُ خَيْرٌ حَافِظًا ۖ وَهُوَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ﴾

·      ﴿وَحِفْظًا مِّن كُلِّ شَيْطَانٍ مَّارِدٍ﴾

·      ﴿وَحَفِظْنَاهَا مِن كُلِّ شَيْطَانٍ رَّجِيمٍ﴾

·      ﴿وَحِفْظًا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ﴾

·      ﴿إِنْ كُلُّ نَفْسٍ لَمَّا عَلَيْهَا حَافِظٌ﴾

·      ﴿بَلْ هُوَ قُرْآنٌ مَّجِيدٌ * فِي لَوْحٍ مَّحْفُوظٍ﴾

·      ﴿وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ ۖ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً﴾

·      ﴿فَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا﴾

·      ﴿وَمَا أَنَا عَلَيْكُمْ بِحَفِيظٍ﴾

·      ﴿إِنَّ رَبِّي عَلَى كُلِّ شَيْءٍ حَفِيظٌ﴾

·      ﴿لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِّن بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّه﴾

·      ﴿إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ﴾

·      ﴿وَكُنَّا لَهُمْ حَافِظِينَ﴾

·      ﴿وَرَبُّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ حَفِيظٌ﴾

·      ﴿اللَّهُ حَفِيظٌ عَلَيْهِمْ وَمَا أَنتَ عَلَيْهِم بِوَكِيلٍ﴾

·      ﴿وَعِندَنَا كِتَابٌ حَفِيظٌ﴾

·      ﴿لِكُلِّ أَوَّابٍ حَفِيظٍ﴾

·      ﴿وَإِنَّ عَلَيْكُمْ لَحَافِظِينَ﴾

Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Dzikir dari Habib Umar Untuk Menjaga dari Wabah Penyakit Termasuk Corona, jangan lupa ikuti website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat.

Pengalaman adalah Guru Terbaik. Oleh sebab itu, kita pasti bisa kalau kita terbiasa. Bukan karena kita luar biasa. Setinggi apa belajar kita, tidahlah menjadi jaminan kepuasan jiwa, yang paling utama seberapa besar kita memberi manfaat kepada sesama.